
Rupiah Bisa Tembus Rp 14.000/US$ di November, Ini Syaratnya!

Secara teknikal, rupiah juga bisa menembus Rp 14.000/US$ di bulan ini, syaratnya tidak boleh melewati Rp 14.300/US$.
Sebabnya, rupiah kini berada di gelombang (wave) ke-empat dari Elliott Wave, yang merupakan fase koreksi. Wave 4 sudah terjadi sejak pertengahan Oktober lalu, rupiah pun terus melemah melawan dolar AS.
Area di kisaran Rp 14.200/US$ merupakan Fibonacci Retracement 50% yang ditarik sepanjang wave 3. Sehingga menjadi resisten kuat yang akan menahan pelemahan rupiah. Sementara itu Fib. Retracement 61,8% berada di kisaran Rp 14.300/US$, dan level tersebut juga berada di sekitar ujung wave 1.
![]() Foto: Refinitiv |
Artinya, jika rupiah melewati Rp 14.300/US$, maka peluang untuk membentuk wave 5 (berlanjutnya tren bullish) menjadi lenyap.
Oleh karena itu, level Rp 14.300/US$ akan menjadi kunci penguatan rupiah di bulan ini.
Jika mampu bertahan di bawahnya, maka wave 5 akan terbentuk, dan rupiah berpeluang menembus Rp 14.000/US$.
Peluang tersebut semakin terbuka melihat indikator stochastic pada grafik harian kini sudah mulai masuk ke wilayah jenuh beli (overbought).
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Ketika USD/IDR mengalami overbought, maka harga berpotensi bergerak turun, artinya rupiah berpeluang menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
