Usai Indofood, Leasing Mobil Grup Salim Rilis Obligasi Rp 2 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 November 2021 13:55
anthoni salim (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: anthoni salim (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pembiayaan (leasing) kendaraan milik Grup Salim, PT Indomobil Finance Indonesia Tbk (IMFI) menerbitkan obligasi atau surat utang senilai Rp 1,92 triliun dalam tiga seri.

Penerbitan surat ini oleh perusahaan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan modal kerjanya dalam memberikan pembiayaan kendaraan bermotor dan alat berat.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perusahaan, obligasi ini ditawarkan dengan tingkat kupon mulai dari 4,90% hingga 7,50% per tahun.

Rinciannya, seri A dengan pokok senilai Rp 1,28 triliun dengan kupon 4,90% per tahun dan tenor 370 hari.

Seri B akan ditawarkan dengan pokok Rp 52,8 miliar dan tingkat bunga 6,50% per tahun dan memiliki tenor selama 3 tahun.

Sedangkan seri C akan ditawarkan dengan pokok Rp 593,54 miliar dan tingkat kupon 7,5% per tahun dan jangka waktu 5 tahun.

Seluruh seri obligasi ini akan dilakukan pembayaran secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri C pada saat jatuh tempo untuk.

"Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi, akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor dan alat berat," tulis prospektus tersebut, dikutip Selasa (2/11/2021).

Obligasi ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan IV Indomobil Finance dengan target penerbitan keseluruhannya senilai Rp 4 triliun.

Sebelumnya perusahaan telah menerbitkan obligasi senilai Rp 336 miliar untuk tahap pertama.

IMFI adalah anak usaha dari PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS).

Masa penawaran umum obligasi ini akan dilakukan pada 12-16 November 2021, tanggal penjatahan akan dilakukan pada 17 November 2021. Pencatatan obligasi ini di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 22 November 2021.

Penjamin emisi efek untuk aksi korporasi ini antara lain PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).

Bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk (MEGA).

Sebelumnya, emiten konsumer Grup Salim, yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)--anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menerbitkan obligasi global dalam mata uang dolar AS di luar wilayah Indonesia dan di luar wilayah Amerika Serikat, pada Rabu (27/10), yang akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST).

Obligasi global perseroan diterbitkan tercatat dalam bentuk dan dibuktikan dengan sertifikat global yang terdaftar atas nama pihak yang ditunjuk (nominee), dan disimpan dalam suatu common depository Euroclear Bank SA/NV dan Clearstream Banking S.A.

Dalam keterbukaan informasi di BEI, manajemen ICBP menyebutkan obligasi global perseroan diterbitkan dengan jumlah pokok keseluruhan sebesar US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14,50 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.496/US$, atau nyaris Rp 15 triliun.

Perinciannya adalah Obligasi Global 2032 dengan jangka waktu 10,5 tahun sebesar US$ 600 juta dan Obligasi Global 2052 dengan jangka waktu 30,5 tahun, sebesar US$ 400 juta.

Masing-masing obligasi ini diterbitkan dengan denominasi sebesar US$ 200.000 dengan kelipatan US$ 1.000.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Gerai Indomaret, Grup Salim Bisa Untung Triliunan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular