Baca 9 Kabar Penting Ini, Jadi Acuan Buat Borong Saham Cuan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
Selasa, 02/11/2021 08:04 WIB
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia -Pelaku pasar masih wait and see menjelang pertemuan The Federal Reserve dan pengumuman mengenai pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tahun ini.

Alhasil, kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 0,58% ke level 6.552,88 poin dengan nilai transaksi Rp 10,52 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 89,04 miliar.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Selasa ini (2/11/2021):


1. Jadi Bos MIND ID, Hendi Prio Resign dari Semen Indonesia

Manajemen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), Holding BUMN Semen, sudah menerima surat pengunduran diri dari Hendi Prio Santoso selaku Direktur Utama SMGR pada 28 Oktober lalu.

Vita Mahreyni, Sekretaris Perusahaan SMGR, mengatakan pengunduran diri Hendi sejalan dengan pengangkatan yang bersangkutan sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum, Holding BUMN Tambang MIND ID.

"Permohonan pengunduran diri Bapak Hendi Prio tersebut akan diputuskan dalam Rapat umum Pemegang Saham Perseroan yang waktunya akan disampaikan lebih lanjut," katanya, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/11/2021).

2. Pemprov DKI Cuan! Laba Perusahaan Bir DLTA Q3 Meroket 100%

Perusahaan bir yang sahamnya juga dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) membukukan laba bersih Rp 141,57 miliar sepanjang9 bulan pertama tahun ini atau per September 2021 (Q3).

Angka ini naik dua kali lipat atau 100,29% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 70,68 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, nilai laba per saham juga naik menjadi Rp 177 dari sebelumnya Rp 86.

Kenaikan laba bersih ini didorong oleh naiknya penjualan perusahaan menjadi Rp 482,85 miliar, tumbuh 38,32% secara tahunan (year on year/YoY) dari pendapatan di akhir September 2021 lalu yang sebesar Rp 349,07 miliar.

3.Belum Setor Lapkeu Q1, Saham SRIL Disuspen, Denda Rp150 Juta!

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memperpanjang suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex mulai Senin ini (1/11/2021).

Perpanjangan masa suspensi tersebut dilakukan setelah perusahaan belum menyampaikan laporan keuangan per kuartal I 2021 hingga tanggal 29 Oktober 2021.Keputusan bursaini mengacu pada ketentuan II.6.4. Peraturan Nomor I-H Tentang Sanksi.

Dalam aturan tersebut disebutkan, pihak bursa melakukan suspensi, apabila emiten tidak memenuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan (lapkeu) dan/atau perusahaan tercatat telah menyampaikan laporan keuangan namun tidak memenuhi kewajiban untuk membayar denda mulai hari kalender ke-91 sejak lewatnya batas waktu penyampaian laporan keuangan, sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.6.2. dan II.6.3 peraturan tersebut.

4.Beda Nasib! Lippo Karawaci Q3 Rugi Rp 573 M, LPCK Cetak Laba

Induk usaha properti milik grup Lippo, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatatkan rugi bersih Rp 573,29 miliar sepanjang periode9 bulan pertama tahun ini.

Nilai kerugian ini membaik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang merugi hingga Rp 2,34 triliun. Dengan demikian, nilai kerugian per saham jugaberkurang dari sebelumnya rugi Rp 33,16 menjadi rugi Rp 8,10/saham.

Pada periode ini nilai pendapatan juga mengalami kenaikan menjadi Rp 10,75 triliun atau tumbuh 44,20% secara tahunan (year on year/YoY), dari Rp 7,49 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan pendapatan mendorong bertambahnya beban pokok pendapatan menjadi Rp 6,29 triliun dari sebelumnya Rp 4,27 triliun. Beban usaha juga naik menjadi Rp 3,23 triliun dari sebelumnya Rp 2,96 triliun.

5.Laba EMTEK Turun Jadi Rp 217 M, Jorjoran Investasi?

Perusahaan induk Grup Emtek, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 217,11 miliar pada periode sampai dengan kuartal ketiga tahun ini.

Laba bersih itu mengalami penurunan 54,44% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 476,57 miliar.

Penurunan laba bersih itu berimbas pada turunnya laba per saham dasar EMTK dari sebelumnya Rp 8,56 per saham menjadi Rp 3,72 per saham.

Pada sembilan bulan pertama tahun ini, EMTK membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 9,59 triliun, naik 13,70% dari sebelumnya Rp 8,44 triliun.


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: HGII Tebar Dividen Rp 4,5 M & Bidik Tambahan Pembangkit 100 MW

Pages