
Baca 9 Kabar Penting Ini, Jadi Acuan Buat Borong Saham Cuan

6.Jualan Semen Loyo, Laba Semen Indonesia Q3 Drop Jadi Rp 1,4 T
Holding BUMN Semen, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,39 triliun di 9 bulan tahun ini atau per September 2021 (kuartal III-2021). Laba bersih ini terkoreksi 9,7% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,54 triliun.
Dengan pencapaian laba turun ini, maka laba per saham punterkoreksi menjadi Rp 234/saham dari sebelumnya Rp 260/saham.
Berdasarkan laporan keuangan publikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan induk Semen Gresik, Semen Tonasa, Semen Padang, dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) eks Holcim ini tercatat sebesar Rp 25,33 triliun, turun 1,13% dari sebelumnya Rp 25,62 triliun.
Pendapatan terbesar dari penjualan semen sebesar Rp 20,50 triliun, turun dari sebelumnya Rp 21,04 triliun, dan penjualan terak justru melesat 2,68 triliun dari 2,20 triliun.
7.Penjualan INAF Naik 100%, Bisa Cetak Laba dari Rugi
Emiten farmasi BUMN, PT Indofarma Tbk (INAF), membukukan laba bersih sebesar Rp 2,82 miliar pada periode laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2021. Nilai ini berkebalikan dari periode yang sama di tahun sebelumnya di mana Indofarma mencatatkan kerugian bersih senilai Rp 18,88 miliar.
Emiten bersandi INAF ini membukukan kenaikan penjualan bersih sebesar 99,91% dari Rp 749,25 miliar menjadi Rp 1,49 triliun.
Rinciannya, pendapatan untuk pasar lokal untuk segmen ethical naik menjadi Rp 904,86 miliar dari tahun sebelumnya Rp 440,77 miliar. Di segmen over the counter menjadi Rp 22,24 miliar dari Rp 8,35 miliar. Kemudian, alat kesehatan, diagnostik dan lainnya Rp 564,01 miliar dari Rp 286,75 miliar.
Sementara itu, di pasar ekspor penjualan dari segmen ethical turun menjadi Rp 2,83 miliar dari sebelumnya Rp 4,42 miliar. Sedangkan, pendapatan over the counter juga turun menjadi Rp 3,90 miliar dari Rp 8,95 miliar.
8.Pendapatan Adhi Karya Drop, Laba Bersih Q3 Jadi Rp 17 M
Perusahaan karya pelat merah, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan laba bersih senilai Rp 17,02 miliar pada akhir kuartal ketiga 2021 atau per September lalu.
Laba bersih ini tumbuh 10,63% secara tahunan (year on year/YoY) dari sebelumnya Rp 15,38 miliar di akhir September 2020.Nilai laba bersih per saham juga ikut terungkit menjadi Rp 4,78 dari sebelumnya Rp 4,32.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Adhi Karya membukukan pendapatan yang lebih kecil pada9 bulan pertama tahun ini, menjadi Rp 7,335 triliun,turun 13,08% YoY dari Rp 8,45 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
9.Pulih! Krakatau Steel Akhirnya Cetak Laba Q3 Tembus Rp 848 M
Produsen baja pelat merah, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mencatatkan laba bersih senilai US$ 59,72 juta atau setara dengan Rp 848,08 miliar (asumsi kurs Rp 14.200/US$) hingga kuartal III-2021.
Nilai ini berbanding terbalik dengan kerugian bersih yang masih ditanggung perusahaan di periode yang sama tahun sebelumnya, rugi US$ 27,40 juta atau sekitar Rp 389 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, berhasilnya perusahaan mencatatkan laba bersih ini juga membuat nilai laba bersih per saham menjadi US$ 0,0031 dari sebelumnya rugi per saham yang sebesar US$ 0,0014.
Kenaikan laba bersih ini ditunjang oleh peningkatan pendapatan perusahaan menjadi US$ 1,61 miliar (Rp 22,86 triliun) di akhir September 2021, tumbuh 71,51% secara tahunan (year on year/YoY) dari pendapatan di akhir kuartal ketiga tahun lalu US$ 938,79 atau setara Rp 13,33 triliun.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]