Emiten Kurir Panen Cuan, Berkah Pandemi & Ekonomi Bangkit

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Senin, 01/11/2021 12:45 WIB
Foto: Layanan Anteraja dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), dok. ASSA

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua emiten yang bergerak di bidang jasa kurir, emiten pemilik usaha kurir Anteraja milik pengusaha TP Rachmat PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dan emiten pemilik jasa kurir SAP Express PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX), mencatatkan kinerja keuangan yang positif per kuartal III (September) tahun ini.

Kedua emiten tersebut membukukan pertumbuhan pendapatan usaha dan laba bersih dalam per 30 September 2021.


Adi Sarana Armada (ASSA)

Menurut laporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia (BE) pada Jumat (29/10), laba bersih yang diatribusikan ke pemilik induk (laba bersih) ASSA tumbuh 56,69% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 80,22 miliar pada triwulan ketiga 2021, dari laba bersih Rp 51,19 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan usaha ASSA sebesar 61,65% yoy dari Rp 2,15 triliun pada triwulan III 2020 menjadi Rp 3,48 triliun per kuartal III 2021.

Lebih rinci, jasa pengiriman menjadi sumber pendapatan terbesar perusahaan dalam 9 bulan pertama tahun ini, yakni mencapai Rp 1,79 triliun. Angka ini naik signifikan dari pendapatan Rp 484,40 miliar pada kuartal III tahun lalu.

Kemudian, pos sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool menyumbang pendapatan Rp 948,44 miliar. Lalu, pos sewa juru mudi berkontribusi sebesar Rp 245,71 miliar, jasa lelang sebesar Rp 128,59 miliar, dan jasa logistik sebesar Rp 98,20 miliar.

Adapun pelanggan dengan total pendapatan kumulatif individual sembilan bulan yang melebihi 10% dari pendapatan konsolidasian ASSA adalah emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), yakni mencapai Rp 255,47 miliar.

Seturut dengan naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan dan penjualan pun membengkak 76,35% secara yoy menjadi Rp 2,8 triliun.

Per 30 September 2021, total aset ASSA mencapai Rp 5,89 triliun, dengan total liabilitas Rp 3,71 triliun dan total ekuitas Rp 2,18 triliun.

Satria Antaran Prima (SAPX)

Berdasarkan laporan keuangan pada Jumat (29/10), laba bersih SAPX naik 25,59% secara yoy menjadi Rp 32,09 miliar pada kuartal III 2021, dari laba bersih Rp 25,55 miliar pada periode yang saham tahun lalu.

Kemudian, pendapatan usaha SAPX tercatat tumbuh 30,13% secara tahunan dari Rp 329,92 miliar pada 30 September 2020 menjadi Rp 429,34 miliar per 30 September 2021.

Satu-satunya sumber pendapatan SAPX berasal dari pendapatan jasa kurir dari pihak ketiga.

Beban pokok penjualan dan pendapatan perusahaan juga tercatat naik 34,32% secara tahunan menjadi Rp 281,12 miliar pada akhir September 2021.

Adapun total aset SAPX mencapai Rp 240,72 miliar pada kuartal III tahun ini. Sementara, total liabilitas dan total ekuitas perusahaan masing-masing sebesar Rp 86,09 miliar dan Rp 154,64 miliar.

Dari pasar saham, saham ASSA dan SAPX sama-sama ditutup naik. Saham ASSA melesat 4,72% ke Rp 3.330/saham. Dalam sebulan saham ASSA turun 3,20%, dan secara year to date (ytd) meroket 362,63%.

Sementara, saham SAPX naik 2,42% ke Rp 1.060/saham. Saham SAPX menguat 3,92% dalam sebulan , tetapi anjlok 51,60% sejak awal tahun (ytd).


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Q1-2025 Positif, Dirut BTN Optimistis Bisnis Lanjut Nge-Gas!