Saham Perdana Produsen Minuman BOBA Melesat 25%, Waspada!
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen minuman boba, PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA), mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/11/2021).
BOBA melepas sebanyak 140 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham dan harga pelaksanaan Rp 280 per saham, sehingga, dana yang diperoleh dari IPO ini sebesar Rp 39,20 miliar.
Saat debut perdana melantai di bursa, saham BOBA terpantau menguat sebesar 25% ke level Rp 350 per saham, atau naik 70 poin setelah ditransaksikan sebanyak 6.154 kali dengan volume 62,02 juta saham. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar BOBA sebesar Rp 404,51 miliar.
Manajemen BOBA menyampaikan, dana yang akan diperoleh dari hasil penawaran umum ini setelah dikurangi biaya emisi digunakan sebagai modal kerja perseroan.
Modal kerja ini untuk pembelian bahan baku, bahan penunjang, biaya operasional dan biaya pemasaran/marketing untuk memperluas jaringan pemasaran dengan pendistribusian ke daerah-daerah lain serta promosi-promosi yang dilakukan ke daerah lain guna mendukung pertumbuhan perseroan ke depannya.
Direktur Utama Formosa Ingredient Factory, Yunita Sugiarto, menyatakan keyakinannya terhadap prospek usaha perseroan ke depan, mengingat bisnis industri makanan dan minuman tanah air memiliki potensi untuk bertumbuh.
"Dengan dukungan permintaan konsumsi masyarakat kelas menengah akan menjadi katalis positif bagi penjualan produk makanan-minuman yang diproduksi oleh perseroan di masa mendatang," katanya, Senin (1/11/2021).
Sebagai informasi, perseroan memproduksi berbagai macam varian produk dengan merek Boba King. Produknya terdiri dari mutiara tapioka atau tapioca pearl, topping jelly, popping boba dengan varian rasa buah-buahan segar, premium sauce, syrup, dan premix powder untuk melayani industri kuliner tanah air.
Pemegang saham BOBA adalah pelaku di di industri makanan-minuman (food & beverages atau F&B) dari mancanegara seperti Texture Maker Enterprise, Ltd, manufaktur tepung F&B.
Investor lain yakni premix asal Taiwan dan Preserved Food Specialty Co., Ltd yang merupakan pemimpin pasar di makanan beku dan makanan kering dari negara Thailand.
Selain itu, perseroan juga merupakan bagian dari PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk yang merupakan perusahaan distributor F&B.
Perusahaan akan merampungkan pembangunan pabrik kedua pada Desember 2021 untuk meningkatkan kapasitas produksi, yang berlokasi di Kawasan Industri dan Pergudangan Laksana Business Park, Jalan Raya Kalibaru, Kelurahan Laksana, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Saat ini, BOBA memiliki cadangan lahan tanah mencapai ±20.460 m² dalam rangka antisipasi pertumbuhan permintaan produk F&B dimasa mendatang dengan membangun fasilitas produksi berikutnya di masa mendatang. Dengan adanya pabrik baru yang sudah dibangun tersebut, perseroan bakal meningkatkan produksi dari sebelumnya sebesar ±4.000 ton menjadi ±25.000 ton.
Beberapa pelanggan Boba King antara lain, XiBoBa, Family Mart, Kokumi, Gulu-Gulu, Kopi Kenangan, Haus, Kopi Soe, Kopi Lain Hati, KFC, Hokben, Excelso, Alfa X, Indomaret Point dan McD serta beberapa pelanggan lainnya.
(tas/tas)