Pendapatan Adhi Karya Drop, Laba Bersih Q3 Jadi Rp 17 M

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 November 2021 09:47
Ilustrasi Adhi Karya. Foto: Agung Pambudhy
Foto: Ilustrasi Adhi Karya. Foto: Agung Pambudhy

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan karya pelat merah, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan laba bersih senilai Rp 17,02 miliar pada akhir kuartal ketiga 2021 atau per September lalu.

Laba bersih ini tumbuh 10,63% secara tahunan (year on year/YoY) dari sebelumnya Rp 15,38 miliar di akhir September 2020. Nilai laba bersih per saham juga ikut terungkit menjadi Rp 4,78 dari sebelumnya Rp 4,32.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Adhi Karya membukukan pendapatan yang lebih kecil pada 9 bulan pertama tahun ini, menjadi Rp 7,335 triliun, turun 13,08% YoY dari Rp 8,45 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Beban pokok pendapatan turun menjadi Rp 6,26 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 7,31 triliun. Beban penjualan berkurang menjadi Rp 8,45 miliar dari Rp 13,58 miliar, begitu juga dengan beban umum dan administrasi yang turun menjadi Rp 482,08 miliar dari Rp 549,03 miliar.

Bagian dari laba ventura bersama mengalami kenaikan menjadi Rp 184,54 miliar dari Rp 82,16 miliar. Sedangkan kerugian dari entitas asosiasi bertambah menjadi Rp 509,09 juta dari Rp 103,15 juta.

Beban keuangan naik tipis menjadi Rp 571,68 miliar dari sebelumnya Rp 560,81 miliar. Pada periode ini perusahaan juga mencatatkan beban lainnya Rp 18,73 miliar dari sebelumnya adalah penghasilan lainnya yang senilai Rp 100,45 miliar.

Di periode ini, tercatat nilai aset ADHI menjadi sebesar Rp 40,76 triliun, naik dari posisi akhir Desember 2020 yang senilai Rp 38,09 triliun. Aset lancar tercatat mencapai Rp 32,76 triliun dan aset tak lancar sebesar Rp 7,99 triliun.

Di pos liabilitas, terjadi kenaikan hingga kuartal III-2021 menjadi Rp 35,16 triliun dari sebelumnya Rp 32,52 triliun. Liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp 32,25 triliun dan liabilitas jangka panjang ditutup di angka Rp 2,90 triliun.

Ekuitas perusahaan di akhir September 2021 lalu mencapai Rp 5,59 triliun, naik tipis dari posisi akhir Desember 2020 yang sebesar Rp 5,57 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IKN Jadi 'Tulang Punggung', Adhi Karya Ungkap Target Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular