Harga Minyak Katanya Sudah Pas! Nggak Bisa Korting Lagi Nih?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 November 2021 08:54
SPBU Pertamina
Ilustrasi SPBU (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak turun pada perdagangan pagi hari ini. Meski begitu, pelaku pasar memperkirakan harga si emas hitam masih akan bertahan di atas US$ 80/barel selama beberapa waktu ke depan.

Pada Senin (1/11/2021) pukul 08:19 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 83,2/barel. Ambles 1,4% dari posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Sedangkan yang jenis light sweet harganya US$ 82,94/barel. Berkurang 0,75%.

Berdasarkan jajak pendapat yang digelar Reuters terhadap 41 responden analis dan ekonom, median proyeksi harga minyak jenis brent sepanjang 2021 adalah US$ 70,89/barel. Ini proyeksi bulanan tertinggi sejak April 2019.

Pada kuartal IV-2021, rata-rata harga minyak diperkirakan 80,92/barel. Pada kuartal I-2022, harga diperkirakan turun ke US$ 78,74/barel.

Halaman Selanjutnya --> Krisis Energi Tentukan Harga Minyak

"Gerak harga minyak masih akan dipengaruhi oleh kelangkaan energi di Eropa. Orang-orang masih akan melakukan pengalihan dan gas alam ke minyak bumi," kata Matthew Sherwood, Ekonom di Economist Intelligence Unit, seperti dikutip dari Reuters.

crudeSumber: Reuters

Sedangkan konsensus untuk permintaan adalah meningkat 5-6 juta barel tahun ini. Permintaan minyak sudah kembali ke masa sebelum pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).

crudeSumber: Reuters

John Paisie, Presiden Stratas Advisors, menilai kartel minyak dunia OPEC+ sepertinya nyaman dengan harga minyak di kisaran US$ 80/barel. Harga ini dinilai pas, tidak terlalu mahal tetapi juga tidak murah.

"Mereka (OPEC+) tidak mau harga minyak terlalu melonjak. Sebab, mereka bisa kehilangan pangsa pasar," ujar Paisie, sebagaimana diwartakan Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular