Hari Pertama November, Kayaknya IHSG Masih Betah di 6.600

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
Senin, 01/11/2021 08:34 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham tanah air diprediksi akan menguat terbatas pada perdagangan di awal pekan ini, hari pertama November, Senin (1/11/2021).

Sentimen utamanya masih bersumber dari rilis laporan keuangan emiten yang mulai menunjukkan pemulihan di kuartal ketiga tahun ini dan penguatan bursa saham di Wall Street, Amerika Serikat.

Jumat pekan lalu (29/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 1,03% ke level 6.591,34 poin dengan nilai transaksi Rp 12,90 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 345,81 miliar.


Dalam risetnya, NH Korindo Sekuritas mencermati, dari dalam negeri, memasuki awal bulan, pelaku pasar akan mencermati rilis data ekonomi rutin seperti tingkat Inflasi dan PMI Manufaktur.

"Secara teknikal, pergerakan indeks acuan berpeluang menguat dengan proyeksi rentang di 6.560-6.680," tulis NH Korindo, dalam publikasi riset.

Dari global, bursa saham AS menutup akhir bulan lalu (29/10) di zona hijau, dengan ketiga indeks utama serempak mencatatkan rekor all-time high baru.

Saham-saham sektor kesehatan dan teknologi menjadi penopang kenaikan, meski rilis kinerja Apple dan Amazon tercatat lebih rendah dari ekspektasi.

Sementara itu, harga minyak mentah kembali naik seiring OPEC+ yang diperkirakan akan mempertahankan pemangkasan produksi.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengungkapkan, mengawali bulan ke sebelas di tahun 2021, rilis data perekonomian tingkat inflasi, yang diperkirakan akan berada dalam kondisi stabil dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG pada hari ini.

Di sisi lain, laporan kinerja emiten juga terlihat cukup menopang pergerakan dari IHSG hingga saat ini. Sedangkan sentimen dalam jangka menengah berpeluang didapat dari potensi tekanan terhadap harga komoditas yang akan memberikan pengaruh terhadap emiten-emiten pada sektor terkait, hari ini IHSG memiliki peluang berada dalam tekanan.

Dengan demikian, IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.472 - 6.691.


(tas/tas)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat