Rawat Inap Melonjak, Siloam Cetak Laba Q3 Tembus Rp 532 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola rumah sakit yang tergabung dalam Grup Lippo milik keluarga Riady, PT Siloam Internasional hospital Tbk (SILO), melaporkan laba bersih sebesar Rp 531,95 miliar pada kuartal III-2021 atau per September lalu.
Kinerja ini membaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di mana perusahaan masih mengalami kerugian Rp 48,79 miliar.
Kinerja positif dalam sepanjang 9 bulan pertama tahun 2021 salah satunya didorong oleh kenaikan yang signifikan dari sisi pendapatan.
Berdasarkan laporan keuangan interim yang terbit di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), pertumbuhan pendapatan SILO tercatat naik hingga 43,08% secara tahunan menjadi Rp 7,14 triliun dari semula sebesar Rp 4,99 triliun pada periode akhir September tahun lalu.
Pendapatan itu diperoleh dari jasa non-spesialis sebesar Rp 5,88 triliun dan spesialis Rp 1,25 triliun.
Tingginya pendapatan non-spesialis terjadi karena pendapatan rawat inap tercatat naik nyaris 50% menjadi Rp 3,19 triliun, sedangkan pendapatan total pendapatan rawat jalan juga tumbuh 43% menjadi Rp 2,69 triliun.
Berdasarkan segmen operasi, tiga rumah sakit yang menyumbang pendapatan terbesar adalah rumah sakit Siloam MRCCC Rp 795,51 miliar, Siloam Lippo Village Rp 748,27 miliar dan Siloam Kebun Jeruk sebesar Rp 662,84 miliar.
Selain ditopang kenaikan pendapatan, Siloam juga berhasil menekan beban keuangan yang turun menjadi Rp 49,57 miliar dari sebelumnya Rp 127,66 miliar.
Total nilai aset SILO hingga kuartal ketiga 2021 tercatat sebesar Rp 8,92 triliun tumbuh 5,93% dibanding akhir tahun 2020 yang berada di angka Rp 8,42 triliun.
Liabilitasnya perusahaan juga ikut naik 5,97% menjadi Rp 2,55 triliun dari semula Rp 2,41 triliun. Sementara itu ekuitas perusahaan tercatat meningkat menjadi Rp 6,37 triliun.
Pada perdagangan Jumat (29/10) pukul 15.10 WIB di pasar modal, saham SILO tercatat naik 1,18% ke level Rp 8.600 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 13,98 triliun.
Dalam sepekan saham ini terkoreksi tipis 0,48%, selama sebulan terakhir melemah 12,24% dan sejak awal tahun tumbuh hingga 56,365.
(fsd/fsd)