Tambang Penyuplai PLN Ini Mau Rights Issue, Bidik Rp 100 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan batu bara, PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL), berencana menambah modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 533.110.000 saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen DWGL, nilai nominal rights issue tersebut sebesar Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 180 per saham. Dengan demikian, dari rights issue tersebut, perseroan akan memperoleh dana sebesar Rp 95,95 miliar atau nyaris Rp 100 miliar.
Direksi perseroan menyampaikan, PT Dian Ciptamas Agung akan bertindak sebagai pembeli siaga dengan membeli sebanyak 83.110.000 saham. Sedangkan, PT Berkat Nusantara Indah akan membeli sebanyak 450.000.000 saham.
"Penambahan modal akan digunakan seluruhnya untuk peningkatan modal pada Anak Perusahaan yaitu PT. Sinergi Laksana Bara Mas (SLBM), yang kemudian akan dipergunakan seluruhnya sebagai modal kerja," ungkap Direksi DWGL, Rabu (27/10/2021).
Emiten penyuplai batu bara ke PT PLN (Persero) ini menerbitkan saham baru pada 22 Oktober dan pencatatan saham baru mulai 26 Oktober 2021.
Manajemen menyampaikan, setelah dilaksanakannya PMTHMETD Tahap I Tahun 2021 tersebut, maka jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan akan bertambah dari 8.711.600.956 saham menjadi 9.244.710.956 saham.
Pada perdagangan Rabu ini, harga saham DWGL sempat menguat ke level Rp 202 per saham. Bila dilihat sejak awal tahun, saham perseroan terkoreksi 21,95% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 1,85 triliun.
(tas/tas)