Induk Grup Widodo Makmur Mau IPO, Bidik Dana Rp 1,8 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
27 October 2021 09:10
Dirut Wika
Foto: Bos Widodo Makmur Tumiyana (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di bisnis peternakan sapi dan ayam, PT Widodo Makmur Perkasa, berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Induk usaha PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) ini akan menawarkan sebanyak 8,3 miliar saham baru atau setara 25% dari total saham yang dicatatkan dengan kisaran harga penawaran umum Rp 160 sampai dengan Rp 220 per saham.

Dengan demikian, dari IPO ini, perusahaan yang dibangun oleh Tumiyana, eks Dirut PT Wijaya Karya Tbk/WIKA, ini berpotensi meraih dana sebesar Rp 1,32 triliun sampai dengan Rp 1,83 triliun.

Berdasarkan informasi di situs E-IPO, mengingat prospektus belum tertera, dalam pelaksanaan IPO ini, perseroan menunjuk DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT CIMB Niaga Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.

Sebagai informasi, perseroan adalah perusahaan yang berfokus pada ternak sapi dan unggas yang memulai bisnis perseroan di peternakan sapi pada tahun 1996.

Saat ini, perseroan terintegrasi secara vertikal dari pemeliharaan, penyembelihan, dan kemudian ke pengolahan daging dan terintegrasi secara horizontal melalui perdagangan komoditas pertanian dan bisnis perkebunan.

Perseroan memiliki kapasitas 172.000 ekor per tahun dan kapasitas rumah potong terbesar dengan 300 ekor per hari pada Juli 2021. Pada tahun 2020, perseroan memegang pangsa pasar sebesar 10,0% dari total impor sapi ke Indonesia, dan 5,5% dari sapi potong di dalam negeri.

WMP memiliki fasilitas pemotongan unggas terbesar di satu lokasi di Giritontro, Wonogiri, dengan kapasitas 12.000 ekor per jam, per Juli 2021. Memiliki fasilitas peternakan unggas terintegrasi memungkinkan kita untuk mengembangkan skala ekonomi dan membangun pangsa pasar yang substansial dalam industri peternakan terpadu Indonesia.

Sementara itu, pada tahun 2020, perseroan memegang pangsa pasar 1,1% dari total tonase daging broiler yang dijual ke pasar berdasarkan permintaan nasional Indonesia.

Situs resminya mencatat, Widodo Makmur Perkasa, adalah perusahaan Holding yang membawahi lima lini bisnis yaitu Cattle Livestock, Meat Processing, Poultry, Commodity dan Construction & Energy.

Perusahaan ini dimulai dengan usaha feedlot sejak tahun 1995 dan dikembangkan secara profesional pada tahun 2003.

Di anak usahanya, Widodo Makmur Unggas, yang listing di BEI pada Selasa (2/2/2021), Widodo Makmur Perkasa memegang 76,50%, sementara Ny Warsini 4,25%, Wahyu Andi Susilo 4,25%, dan investor publik 15%.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Induk Widodo Makmur IPO Rp 1,8 T, Mayoritas untuk Ekspansi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular