Harga Minyak Turun Sih, Tapi Yakinlah Nanti Nanjak Lagi!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 October 2021 08:39
Ilustrasi Pertamax Turbo
Ilustrasi SPBU (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Lesatan harga si emas hitam akhir-akhir ini disebabkan oleh tingginya permintaan. Di tengah mahalnya harga gas alam, minyak menjadi bahan bakar alternatif karena lebih ekonomis.

"Kekekatan pasokan energi masih jauh dari kata selesai. Kami memperkirakan harga minyak masih akan kuat sampai November dan Desember, karena pasokan masih belum bisa menutup tingginya permintaan," kata Louise Dickson, Senior Oil Markets Analyst di Rystad Energy, seperti dikutip dari Reuters.

OPEC+ memang menaikkan produksi 400.000 barel per hari per bulan hingga akhir tahun ini. Namun tambahan tersebut dirasa belum cukup, dunia butuh lebih banyak minyak agar harga bisa stabil.

"Harga minyak terus naik dan permintaan kepada OPEC+ untuk menaikkan produksi masih ditanggapi dengan dingin. Satu-satunya hal yang bisa mendorong OPEC+ menaikkan produksi adalah produsen minyak AS memberi sinyal bakal menggenjot produksi," tutur Edward Moya, Senior Market Analyst di OANDA, juga diberitakan Reuters.

Kalau begini terus, harga minyak bisa naik sampai ke berapa? "Kenaikan sampai US$ 90/barel (untuk brent) sepertinya mungkin terjadi," ujar Moya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular