Bos BTPN Ungkap Pentingnya Ada Cetak Biru Bank Digital

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mengeluarkan blueprint tentang implementasi bank fully digital. Menanggapi hal ini, Wakil Direktur Utama PT Bank BTPN Tbk (BTPN) Darmadi Sutanto, mengatakan pihaknya menyambut baik rencana OJK terkait panduan untuk bank digital tersebut.
Menurutnya, di dalam blue print tersebut menyangkut keharusan bank dalam menjaga data nasabah, ketentuan kolaborasi, dan juga komponen bank digiatal lainnya. Darmadi menuturkan jangan sampai digitalisasi jadi euphoria tanpa memperhatikan hal penting, seperti keamanan.
"Dengan keluarnya blue print ini, setiap bank bisa memenuhi hal-hal yang diperlukan agar bisa menjadi industri yang baik dan sehat. Dengan OJK yang merespon cepat, industri ini tidak harus mengalami pembelajaran yang tidak perlu," kata Darmadi dalam acara CNBC Indonesia Award The Best Future Banks, Kamis (21/10/2021).
Dengan begitu kehadiran bank digital bisa menjadi solusi bagi nasabah, inklusi keuangan, dan juga menjangkau masyarakat yang lebih luas. Sementara itu, untuk urgensi sertifikasi, Darmadi mengungkapkan hal tersebut tidak terhindarkan karena euphoria dalam digital banking yang luar biasa.
"Banyak hal perlu dihati-hati, diperhatikan termasuk milenial, yang pendekatannya melalui inovasi kenyamanan, tapi tetap harus mengerti risiko kejahatan. Sertifikasi jadi standar penting, seperti di bisnis apapun dan investasi, digitalisasi ini tidak terhindarkan harus ada," tambah Darmadi.
Dia menuturkan, semua pihak harus bersama-sama regulasi dari semua institusi yang berkepentingan, seperti Menkominfo, supaya ada standar dan tidak hanya menjadi euphoria.
Dalam sertifikasi pun menurutnya harus ada lembaga khusus. Dia mencontohkan seseorang yang menawarkan produk investasi, biasanya ada pada bisnis treasury oleh ikatan industri, kemudian dari regulator dibekali dengan standar-standar yang telah diatur.
"Inikan masih awal, tapi menurut saya sudah urgent, agar tidak semua orang bisa melakukan apa saja," pungkas Darmadi.
[Gambas:Video CNBC]
'Jago, Beyond Digital Bank'
(rah/rah)