Video
Begini Efek Lonjakan Harga CPO ke Industri Olahan Sawit
Jakarta, CNBC Indonesia- Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) menyebutkan dampak lonjakan harga CPO yang sempat menembus RM 5.000 per ton tidak terlalu besar ke harga penjualan hasil industri olahan sawit turunan meskipun tidak semua perusahaan pengolahan memiliki kebun sawit sendiri. Namun, adanya aturan harga eceran tertinggi utamanya untuk produk yang menyasar pasar menengah kebawah seperti minyak goreng hingga margarin menyebabkan kenaikannya tidak terlalu besar dibanding kenaikan harga CPO.
Oleh karena itu, di tengah volatilitas harga CPO ini GIMNI mengharapkan harga jual hasil olahan sawit dilepaskan sesuai dengan mekanisme pasar.
Seperti apa dampak kenaikan CPO ke produk olahan sawit?Selengkapnya simak dialog Monica Chua dengan Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga di Squawk Box,CNBC Indonesia (Kamis, 14/10/2021)