Siap-siap! Putin Bilang Harga Minyak Bisa US$ 100/Barel

Market - Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 October 2021 08:09
Russian President Vladimir Putin attends a cabinet meeting at the Novo-Ogaryovo residence outside Moscow, Russia, Tuesday, Aug. 11, 2020. Putin says that a coronavirus vaccine developed in the country has been registered for use and one of his daughters has already been inoculated. Speaking at a government meeting Tuesday, Aug. 11, 2020, Putin said that the vaccine has proven efficient during tests, offering a lasting immunity from the coronavirus. (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP) Vladimir Putin, Presiden Rusia (AP/Alexei Nikolsky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia bergerak naik pada perdagangan hari ini. Tingginya permintaan masih menjadi faktor utama pendongkrak harga si emas hitam.

Pada Kamis (14/10/2021) pukul 07:30 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 83,62/barel. Naik 0,53% dari hari sebelumnya.

Sedangkan yang jenis light sweet harganya US$ 80,83/barel. Bertambah 0,48%.

Krisis energi dunia masih menjadi latar belakang dinamika harga minyak. Harga gas alam yang semakin mahal membuat dunia usaha berpaling ke sumber energi primer lain untuk pembangkit listrik. Salah satunya adalah minyak.

"Jika tren kenaikan harga gas alam berlanjut, maka permintaan bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik akan meningkat. Bahan bakar minyak juga akan banyak dipakai untuk industri petrokimia," sebut laporan terbaru OPEC.

Untuk tahun ini, OPEC memperkirakan permintaan minyak naik 5,82 juta barel/hari. Permintaan tahun depan diperkirakan sebanyak 4,2 juta barel/hari.

Amin Nasser, CEO Saudi Aramco, memperkirakan peralihan dari gas alam akan membuat permintaan minyak bertambah 500.000 barel/hari. Sementara Vladimir Putin, Presiden Rusia, meramal harga minyak bisa menyentuh US$ 100/barel.

"Ini (harga minyak di US$ 100/barel) mungkin terjadi. Harga minyak terus naik, dan mitra kami di OPEC+ akan melakukan segala upaya untuk menjaga agar pasar tetap stabil," ungkap Putin dalam sebuah kesempatan, seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Artikel Selanjutnya

Afghanistan Mencekam, Harga Minyak Jeblok Nyaris 1%!


(aji/aji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading