Duh! Efek Pandemi, ALTO Bakal Pangkas Gaji 1.047 Karyawan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
Rabu, 13/10/2021 16:53 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen air mineral dalam kemasan, PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) memangkas gaji terhadap 1.047 karyawannya sejak Januari 2021.

Corporate Secretary Tri Banyan Tirta, Olivia Martha mengungkapkan, hal ini dilakukan sebagai dampak pandemi Covid-19 menyebabkan perseroan harus melakukan pembatasan operasional lebih dari tiga bulan.

Perseroan melakukan pembatasan jam kerja pada seluruh kegiatan operasional. Padahal, kegiatan operasional yang terhenti itu memberikan andil terhadap pendapatan sebesar 25% sampai dengan 50%.



Tercatat, sampai dengan 31 Desember 2020, jumlah karyawan perseroan baik tetap maupun tidak tetap berjumlah 1.047 orang. Semua karyawan tersebut terdampak pemangkasan gaji. Hanya saja, tidak ada karyawan yang dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Terdapat 1.047 karyawan yang dilakukan pemotongan gaji dan pengurangan jam kerja," kata Martha, dikutip Rabu (13/10/2021), dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Manajemen ALTO memperkirakan, pada tahun ini laba bersih perseroan akan turun sebesar 25% sampai dengan 50%. Namun demikian, perusahaan tetap melakukan efisiensi terhadap biaya di segala aspek.

Sampai dengan 30 Juni 2021, perusahaan tercatat membukukan pendapatan Rp 173,02 miliar. Perusahaan masih mencatatkan kerugian bersih senilai Rp 3,46 miliar dengan laba operasional Rp 2,49 miliar.

Tercatat, total aset ALTO mencapai Rp 1,09 triliun yang terdiri dari liabilitas Rp 725,25 miliar dan ekuitas Rp 367,68 miliar.

Pada perdagangan Rabu ini, harga saham ALTO melemah 1,85% ke level Rp 318 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 697,01 miliar.


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: HGII Tebar Dividen Rp 4,5 M & Bidik Tambahan Pembangkit 100 MW