Sentuh Rekor Harga Tertinggi, Asing Malah Obral Saham BCA

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham bank Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) langsung melonjak pada hari pertama perdagangan dengan menggunakan harga pasca-pemecahan nilai saham (stock split) pada awal perdagangan hari ini, Rabu (13/10/2021). Kenaikan ini diwarnai aksi jual asing dengan nilai yang jumbo.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.09 WIB, harga saham BBCA melonjak ke Rp 7.700/saham, dengan nilai transaksi Rp 383,85 miliar, tertinggi di bursa. Adapun di tenga kenaikan ini, asing melakukan jual bersih sebesar Rp 14,26 miliar. Bahkan sesaat bel pembukana pasar berbunyi, saham BBCA sempat melesat ke Rp 8.250/saham.
Dengan ini, nilai kapitalisasi pasar saham BBCA menyentuh Rp 9 triliun.
Tidak hanya itu, harga saham saat ini juga merupakan harga tertinggi sepanjang masa (all time high), dengan menyesuaikan harga pasca-stock split. Sebelumnya, harga tertinggi yang pernah disentuh saham BBCA terjadi pada 11 Januari 2021, ketika ditutup di harga Rp 7.345/saham (disesuaikan dengan harga pasca-stock split).
Alhasil, dalam sepekan saham BBCA naik 6,20%, sementara dalam sebulan melonjak 17,40% dan secara year to date (ytd) terkerek naik 12,26%.
Sebelumnya, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan perusahaan berkomitmen untuk selalu menjaga soliditas fundamental BCA melalui pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan, sehingga memberikan nilai tambah kepada segenap pemegang saham
"Dengan harga baru yang mulai diperdagangkan hari ini, perseroan berharap harga saham BCA menjadi relatif terjangkau dan mendapat sambutan positif dari investor, terutama investor pemula yang saat ini aktif berinvestasi di pasar modal," kata Jahja dalam siaran persnya, Rabu ini.
Saham dengan nominal baru ini akan didistribusikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepada pemegang saham pada 15 Oktober 2021.
"Keputusan perseroan untuk melakukan pemecahan harga saham tersebut didasarkan pada perkembangan pasar modal saat ini, terutama dengan tingginya minat investor ritel termasuk para investor muda untuk berinvestasi di pasar modal. Perseroan berharap aksi korporasi ini dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan pasar modal dalam negeri," tutup Jahja.
Untuk diketahui, hari ini merupakan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi. Sedangkan untuk pasar tunai akan jatuh pada 15 Oktober 2021 nanti.
Aksi korporasi tersebut telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan, Kamis (23/9/2021).
Sebelumnya, manajemen BBCA mengumumkan bahwa akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 12 Oktober 2021.
Kemudian, awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi pada hari ini, Rabu, (13/10).
Tanggal penentuan pemegang saham yang berhak atas hasil Stock Split (Recording Date) 14 Oktober.
Saham dengan nilai nominal baru hasil stock split didistribusikan oleh KSEI kepada pemegang saham pada 15 Oktober 2021 bersamaan dengan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Ajaib: BCA Stock Split, Transaksi Harian Tembus 35 Kali Lipat
(adf/adf)