Bayar Utang, Emiten RS Dato' Tahir Mau Rights Issue Rp 1,63 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengelola rumah sakit Mayapada yang dimiliki konglomerat Dato' Sri Tahir, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) berencana menambah modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan target dana yang dihimpun senilai Rp 1,63 triliun.
Perusahaan berencana menerbitkan sebanyak 8.140.000.000 saham baru yang setara 40,42% dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT III) dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Setiap pemegang 1 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada 25 Oktober 2021 pukul 16.00 WIB, berhak atas 1 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru.
"Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut akan bergantung pada keperluan dana perseroan dan harga dari pelaksanaan HMETD," tulis prospektus SRAJ, dikutip Selasa (12/10/2021).
Rencananya, dana yang terhimpun dalam rights issue ini sekitar 93,06% atau setara Rp 1,51 triliun akan digunakan untuk pembayaran utang kepada pemegang saham PT Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC). SCIC saat ini tercatat sebagai pemegang saham pengendali dengan porsi kepemilikan 59,99% atas saham SRAJ atau setara 7,19 miliar saham.
Sedangkan, sekitar 6,94% atau setara Rp 112,87 miliar akan digunakan untuk modal kerja.
Rencana transaksi ini setara dengan 78,91% dari total ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit sampai dengan Juni 2021.
Untuk memuluskan aksi korporasi ini, manajemen akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 17 November 2021. Manajemen akan mendaftarkan PUT III kepada OJK oada 19 November 2021 dan perkiraan memperoleh tanggal efektif pada 28 Desember 2021.
(hps/hps)