Gainers-Losers Sesi II

Saham BUMN Karya Jawara, EMTK-MPPA-BUKA Nyaris ARB

Market - Aldo Fernando, CNBC Indonesia
12 October 2021 16:15
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham BUMN Karya, seperti PT PP (Persero) Tbk (PTPP), menjadi top gainers pada perdagangan hari ini, Selasa (12/10/2021).

Berbeda, saham Grup Emtek PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), pengelola Hypermart PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), dan emiten e-commerce yang sebagian sahamnya juga dimiliki Emtek PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) kompak menjadi saham 'pecundang'.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound hari ini. IHSG naik 0,41% ke posisi 6.486,267 pada penutupan sesi II perdagangan Selasa (12/10).

Menurut data BEI, 233 saham naik, 279 saham merosot dan 151 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 19,04 triliun dan volume perdagangan mencapai 24,08 miliar saham.

Investor asing pasar saham masuk ke bursa domestik dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 1,25 triliun di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 1,68 triliun.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (12/10).

Top Gainers

  1. Jaya Agra Wattie (JAWA), saham +17,97%, ke Rp 151, transaksi Rp 38,9 M

  2. Primarindo Asia Infrastructure (BIMA), +13,04%, ke Rp 208, transaksi Rp 22,8 M

  3. PP (PTPP), +6,81%, ke Rp 1.255, transaksi Rp 155,2 M

  4. Wijaya Karya (WIKA), +6,51%, ke Rp 1.390, transaksi Rp 149,0 M

  5. Sentul City (BKSL), +6,45%, ke Rp 66, transaksi Rp 16,2 M

Top Losers

  1. Elang Mahkota Teknologi (EMTK), saham -6,46%, ke Rp 1.520, transaksi Rp 126,6 M

  2. Matahari Putra Prima (MPPA), -6,43%, ke Rp 655, transaksi Rp 112,2 M

  3. Bank Neo Commerce (BBYB), -6,39%, ke Rp 1.245, transaksi Rp 120,6 M

  4. Bukalapak.com (BUKA), -6,37%, ke Rp 735, transaksi Rp 397,0 M

  5. Repower Asia Indonesia (REAL), -5,61%, ke Rp 101, transaksi Rp 14,6 M

Saham PTPP melesat 6,81% ke Rp 1.255/saham, usai turun 0,84% pada perdagangan kemarin. Seiring dengan kenaikan ini, asing melakukan beli bersih di saham PTPP Rp 7,42 miliar di pasar reguler.

Kemudian, saham WIKA terkerek naik 6,51% ke Rp 1.390/saham. Asing juga masuk ke saham WIKA dengan nilai beli bersih Rp 13,68 miliar.

Sentimen terbaru soal emiten konstruksi datang dari Indonesia Investment Authority (INA), dana abadi milik RI yang mengatakan, saat ini terdapat sejumlah investor yang berminat untuk berinvestasi di proyek infrastruktur Tanah Air.

Juru Bicara INA Masyita Crystallin menjelaskan, saat ini INA memiliki dua metode pendanaan bagi investor yang tertarik masuk ke Indonesia, yakni melalui master fund dan thematic fund.

Saat ini, INA mempunyai thematic fund untuk proyek infrastruktur jalan tol senilai US$ 3,75 miliar atau setara Rp 53,63 triliun (asumsi kurs Rp 14.300 per US$).

Sementara, saham EMTK anjlok 6,46% ke Rp 1.520/saham, melanjutkan penurunan 4,97% kemarin. Di tengah pelemahan ini, asing melego saham EMTK dengan nilai jual bersih Rp 7,93 miliar di pasar reguler.

Seperti EMTK, saham BUKA pun ambles 6,37% ke Rp 735/saham. Asing pun melakukan jual bersih dalam jumlah besar Rp 23,4 miliar di pasar reguler.

Dengan ini, harga saham BUKA melemah selama 4 hari beruntun. Saat ini, harga saham BUKA pun berada di bawah harga saat penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) yang sebesar Rp 850/saham.

Dalam sepekan saham BUKA tergerus 10,37%, sementara dalam sebulan anjlok 14,04%. Adapun sejak debut pada 6 Agustus 2021, saham BUKA merosot 13,53%.

Bersama saham BUKA, saham MPPA ambles 6,43% ke Rp 655/saham. Dengan ini, saham MPPA juga sudah 8 hari perdagangan terjungkal di zona merah, dengan 5 kali menembus batas ARB.

Dalam sepekan, saham MPPA anjlok 29,19%, sementara dalam sebulan melorot 31,77%.

Pelemahan MPPA ini terjadi lagi kendati mendapatkan sentimen positif dengan masuknya PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek resmi menjadi pemegang saham sebesar 6,74% di MPPA setelah membelinya dari MLPL pada 4 Oktober lalu.

Multipolar menjual sebanyak 507.142.900 saham di harga Rp 700/saham atau setara dengan 6,74% kepada Gojek.

"Status kepemilikan lokal, jumlah sebelum transaksi nol, jumlah setelah transaksi 507.142.900 saham," kata Sekretaris Perusahaan MPPA Danny Kojongian, dalam keterbukaan informasi di BEI, Kamis (7/10/2021).

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Deretan Saham-saham yang Diborong & Cuan di Sesi I Hari Ini


(adf/adf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading