
Ini Sederet Saham Pilihan Cuan, Saat IHSG Sulit Tembus 6.500

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi untuk mengalami koreksi terbatas. Namun demikian peluang penguatan indeks masih terbuka.
Pada perdagangan kemarin Kamis (7/10/2021), indeks bursa saham dalam negeri ditutup melemah tipis 0,01% ke level 6.416,40.
Beberapa broker telah memberikan rekomendasi sahamnya yang layak untuk dijadikan pertimbangan sebelum memulai perdagangan hari ini, Jumat (8/10/2021).
1. Pilarmas Investindo Sekuritas - IHSG Bakal Melemah Terbatas
Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dengan potensi menguat terbatas di akhir dan ditradingkan pada 6.361 - 6.458. Konsistensi 6.400 akan diuji menjelang akhir pekan ini,
Saham pilihan:
- AGII
- IMJS
- BRPT
2. Artha Sekuritas - Potensi Koreksi Jangka Pendek
IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal indikator stochastic yang bergerak di area overbought mengindikasikan rentang penguatan mulai terbatas dan ada potensi koreksi jangka pendek.
Harga komoditas mengalami koreksi juga akan menekan pergerakan harga saham di sektor energi. Investor akan cenderung wait and see mencermati rilis data ekonomi jelang akhir pekan.
Saham pilihan:
- BBCA
- UNVR
- ERAA
- ISSP
3. Binaartha Indonesia - Ada Pelemahan Pada Indeks
IHSG berpotensi mengalami penurunan membentuk wave B dan menguji beberapa level support. Gravestone doji yang terbentuk pada Kamis lalu mengindikasikan akhir dari fase kenaikan dari wave A. Level support IHSG berada di 6.349, 6.282 and 6.227, sementara level resistennya di 6.505, 6.617 dan 6.686. MACD mengindikasikan masih terjadinya uptrend.
Saham pilihan:
- BBTN
- BMRI
- ICBP
- INKP
4. MNC Sekuritas - Ada Penguatan, Tapi Terbatas
Posisi IHSG akan cenderung menguat terbatas dan rawan terkoreksi dalam jangka pendek. Adapun area koreksi IHSG berada pada rentang area 6.350-6.400 terlebih dahulu.
Saham pilihan:
- MEDC
- IRRA
- ACES
- BBRI
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Sulit Move On karena Covid, Ini Sederet Saham Bisa Cuan