Bitcoin Pulih! Harga Rekor, 3 Pekan Investor Borong Rp 1,3 T

chd, CNBC Indonesia
06 October 2021 13:30
Ilustrasi Bitcoin (Photo by Executium on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Bitcoin (Photo by Executium on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor mulai kembali melirik bitcoin dalam beberapa pekan terakhir dan membuat harga koin digital berkapitalisasi pasar terbesar pertama tersebut kembali pulih ke atas level US$ 50.000 atau setara Rp 715 juta (kurs Rp 14.300/US$) pada hari ini.

Menurut data dari CoinShares pada pekan lalu, tercatat ada arus dana masuk (inflow) ke pasar kripto sekitar US$ 90,2 juta atau setara dengan Rp 1,3 triliun, dipimpin oleh bitcoin yang mencapai US$ 69 juta. Investor tercatat sudah kembali memburu kripto dalam tiga pekan beruntun.

Selama tujuh minggu terakhir, arus masuk investor di kripto mencapai US$ 390 juta. Sepanjang tahun 2021, inflow mencapai US$ 6,1 miliar. Di bitcoin, inflow investor terus tercatat selama tiga minggu beruntun.

"Kami percaya bahwa perubahan sentimen ini disebabkan oleh meningkatnya kepercayaan investor pada kelas aset kripto dan pernyataan yang lebih akomodatif dari Komisi Pertukaran Sekuritas Amerika Serikat (AS) atau US Securities Exchange Commissiondan (SEC) dan bank sentral AS (Federal Reserve)," tulis James Butterfill, ahli strategi investasi di CoinShares.

Sentimen positif yang pertama datang dari Ketua SEC, Gary Gensler di konferensi Financial Times pada pekan lalu yang menegaskan bahwa ia kembali mendukung produk exchange traded funds (ETF) di bursa bitcoin yang akan diinvestasikan dalam kontrak berjangka, alih-alih digunakan untuk mata uang digital itu sendiri.

Sehari kemudian, Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell dalam sambutannya di depan Kongres mengatakan bahwa The Fed tidak berniat melarang cryptocurrency di AS, atau berniat seperti yang dilakukan oleh China hingga berulang kali.

Di lain sisi, investor dan analis melihat bahwa pasar kripto, termasuk bitcoin akan kembali pulih, setidaknya seperti pada Juli lalu setelah sepanjang September mengalami pelemahan.

Teddy Vallee, kepala investasi di Pervalle Global Capital mengatakan dia memperkirakan momentum kenaikan bitcoin akan berlanjut sepanjang kuartal keempat tahun 2021, asal tidak terjadi kembali koreksi besar di pasar saham.

"Pemegang jangka panjang kini memiliki bitcoin lebih dari 80,5% dari total pasokan, yang secara historis menyebabkan reli besar selama enam bulan berikutnya," kata Vallee, dikutip dari CNBC International.

"Tanpa koreksi ekuitas yang besar, kami melihat harga lebih tinggi dari sekarang hingga akhir tahun. Permintaan tambahan harus tetap kuat, karena adopsi institusional terus meningkat, yang menciptakan dinamika penawaran atau permintaan yang menguntungkan." tambahnya.

Sementara itu dari koin digital big cap terbesar kedua, yakni ethereum, inflow investor tercatat mencapai US$ 20 juta, masih lebih rendah dari inflow bitcoin dalam beberapa pekan terakhir.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gerak Kripto Masih Kayak Gini, Susah Bikin Kaya Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular