Analisis Teknikal

Sudah Menguat 2%, Ruang Kenaikan IHSG di Sesi 2 Terbatas!

Putra, CNBC Indonesia
06 October 2021 13:10
Ilustrasi Bursa, Pergerakan Layar IHSG di Gedung BEI Bursa Efek Indonesia  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa, Pergerakan Layar IHSG di Gedung BEI Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik ditutup dengan keceriaan di sesi I perdagangan hari ini, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound dari koreksi kemarin.

IHSG menguat 2,01% dan berakhir di 6.414,6. Apresiasi di sesi I menghantarkan indeks melewati dua level psikologis sekaligus yakni 6.300 dan 6.400.

Di tengah apresiasi IHSG yang tinggi terpantau ada 325 saham menguat, 187 ditutup dengan koreksi dan 140 stagnan.

Perdagangan hari ini bisa dibilang ramai dengan nilai turnover mencapai Rp 12,39 triliun. Asing juga terpantau agresif membeli saham-saham Tanah Air dengan net buy mencapai Rp 1,75 triliun di pasar reguler.

Hampir semua indeks sektoral melaju di zona hijau kecuali indeks properti dan real estate yang melemah 0,22%.

Tiga sektor dengan gain tertinggi pada perdagangan hari ini berasal dari consumer cyclicals yang terpantau terbang 2,96%. Kemudian disusul oleh sektor keuangan dan energi yang menguat masing-masing 2,8% dan 2,05%.

Aksi borong saham big bank dengan kapitalisasi pasar besar serta penguatan saham-saham batu bara juga masih menjadi movers IHSG dari awal hingga sesi I berakhir.

Dua sentimen utama penggerak IHSG hari ini adalah kinerja Wall Street yang ciamik semalam dan berlanjutnya reli harga komoditas energi seperti batu bara.

Setelah mengalami koreksi tajam di awal pekan, Wall Street akhirnya ditutup dengan penguatan semalam.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,92%. Sementara itu S&P 500 naik 1,05% dan Nasdaq Composite melesat 1,25%.

Sementara itu harga batu bara acuan global ICE Newcastle juga melesat 12% sehari ke US$ 280/ton dan menjadikannya berada di level all time high.

Dengan penguatan mencapai 2% bagaimana kira-kira arah pergerakan IHSG di sesi II? Berikut ulasan teknikalnya.

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Putra
Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Berdasarkan indikator teknikal BB, IHSG sudah naik melampaui level resistance di pagi hari di area 6.369.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 76,44 dan sudah mengindikasikan bahwa IHSG cenderung overbought.

Namun jika melihat pola MACD dari IHSG dengan batang histogram yang semakin tinggi masih membuka ruang untuk IHSG menguat lagi. Namun dengan apresiasi yang tinggi ruang penguatannya semakin terbatas.

Di sesi II, IHSG berpeluang menguji level resistance terdekatnya di 6.420. Sementara itu level support terdekatnya berada di 6.413.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Hijau, IHSG Sempat Sentuh Rekor Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular