
Mau Rights Issue, Saham Bank Banten Dibanting Sampai ARB

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga saham PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten/BEKS) ambles 6,38% pada perdagangan Selasa (5/10/2021). Penurunan harga terjadi setelah Bank Banten mengumumkan prospektus penawaran umum terbatas (PUT) ke-7, kemarin.
Sejak awal perdagangan, saham BEKS langsung masuk zona merah dan hanya butuh beberapa menit untuk menyentuh level terendah harian atau level auto reject bawah di minus 6,38%. Harga saham BEKS ditutup pada level Rp 88 pada perdagangan hari ini. Terdapat sekitar 7.000 transaksi perdagangan dengan nilai Rp 25,31 miliar.
Kemarin, BEKS mengumumkan prospektus terbaru untuk PUT 7 dengan rencana penerbitan 23,38 miliar saham baru seri C atas nama atau setara 34,79% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan HMETD.
Perseroan mengincar dana Rp 1,8 triliun meskipun pemegang saham pengendali, yakni PT Banten Global Development (BGD) tidak akan melaksanakan haknya untuk menebus hak memesan efek terlebih dahulu. HMETD ini juga tidak akan dialihkan oleh BGD kepada pihak lain.
Selain itu, juga tidak ada pembeli siaga dalam aksi korporasi terbesar Bank Banten ini. Adapun, harga pelaksanaan rights issue tersebut ditetapkan Rp 77 per saham.
"Sampai dengan prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat adanya pembeli siaga dalam PMHMETD VII ini," tulis manajemen Bank Banten, dikutip Selasa (5/10/2021).
Terkait rights issue ini, perseroan sudah memperoleh restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Oktober 2020. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah diperoleh pada 30 September 2021.
Tanggal terkahir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi 8 Oktober dan pasar tunai 12 Oktober. Adapun, tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMTED (ex-right) di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 11 Oktober dan 13 Oktober di pasar tunai.
Pencatatan HMETD ini di BEI akan dilaksanakan pada 14 Oktober 2021 dengan periode perdagangan HMTED pada 14-21 Oktober.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelola RKUD Banten, Bank Banten Layani Aktivasi Rekening ASN