Di Kurs Tengah BI & Pasar Spot, Rupiah Jaya!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 October 2021 15:20
Suasana Kawasan penukaran uang lusuh di Area Gedung Bank Indonesia,  Jakarta,  Kamis (1/2/2018). CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah pun berjaya di perdagangan pasar spot.

Pada Selasa (5/10/2021), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.260. Rupiah menguat 0,11% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Di pasar spot, US$ 1 dibanderol Rp 14.252 kala penutupan perdagangan. Rupiah menguat 0,09%.

Sementara mata uang utama Asia lainnya bergerak variatif di hadapan dolar AS. Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning di perdagangan pasar spot pada pukul 15:00 WIB:

Sepertinya apresiasi rupiah juga ditopang oleh pasokan valas yang memadai di perekonomian nasional. Pasokan valas ini datang dari ekspor yang melonjak.

Indonesia adalah negara produsen dan eksportir komoditas. Misalnya batu bara, Indonesia adalah eksportir terbesar di dunia.

Kebetulan saat ini harga si batu hitam sedang moncer. Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 247/ton. Meroket 9,41% dibandingkan posisi hari sebelumnya sekaligus jadi rekor tertinggi setidaknya sejak 2008.

Kenaikan harga batu bara memang luar biasa. Dalam sepekan terakhir, harga naik 25,97% secara point-to-point. Sejak akhir 2020, harga si batu hitam melejit 183,23%.

Kenaikan harga batu bara (dan komoditas lainnya) tentu akan mendongkrak nilai ekspor Indonesia. Pada Agustus 2021, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 21,42 miliar, rekor tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Devisa hasil ekspor ini menjadi modal bagi kejayaan rupiah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Rupiah Dekati Rp 15.000/US$, Begini Kondisi Money Changer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular