Review

Cerita di Balik 7 BUMN 'Zombie', Ada Tempat Kerja Jokowi!

Feri Sandria, CNBC Indonesia
05 October 2021 11:35
PT Istaka Karya (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: PT Istaka Karya (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

5. PT Industri Sandang Nusantara (Persero)

PT Industri Sandang Nusantara (ISN) didirikan tahun 1961 awalnya lahir dalam rangka swasembada kebutuhan sandang, perusahaan ini memproduksi benang tenun, karung, dan karung plastik yang diproduksi oleh 7 baril pemintalan, 1 baril terpadu (pemintalan dan pentenunan) serta satu pabrik karung plastik.

Sebelumnya tahun 2019 lalu, Direktur Konsultasi Bisnis dan Aset Manajemen PPA Dikdik Permadi Yoffana mengatakan ISN termasuk salah satu prioritas penyehatan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) dengan kondisi keuangan buruk.

Jika awalnya perusahaan bergerak di bisnis hulu dengan mengoperasikan sembilan pabrik pintal, tapi karena mesin revitalisasi dan cost tinggi, manajemen PPA mengatakan akan mencoba untuk lebih fokus ke trading garmen dan optimalisasi aset yang dimiliki.

6. PT Istaka Karya (Persero)

PT Istaka Karya (Persero) adalah BUMN yang bergerak di bidang konstruksi. Perusahaan ini sebelumnya bernama PT ICCI (Indonesian Consortium of Construction Industries) dan merupakan suatu konsorsium yang beranggotakan 18 perusahaan konstruksi Indonesia.

Pada tahun 2017, berdasarkan laporan keuangan yang diaudit oleh KAP Drs Haroe, Pramono & Rekan, perusahaan memiliki aset sebesar 449,07 miliar jauh lebih kecil dari pada aset yang dimiliki oleh BUMN karya lainnya.

Liabilitas perusahaan tercatat sebesar Rp 278,31 miliar sehingga perusahaan memiliki ekuitas sebesar Rp 170,75 miliar.

Pendapatan perusahaan tercatat senilai Rp 248,02 miliar dan laba bersih sebesar Rp 21,52 miliar.

Awal tahun ini, kepada CNBC Indonesia, sekretaris Perusahaan Istaka Karya  Yudi Kristianto mengonfirmasi kabar yang menyebut karyawan BUMN itu belum menerima gaji selama 8 bulan.

7. PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero)/PANN

PT PANN, adalah BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan kapal (multifinance dan leasing kapal).

Perseroan ini bergerak di bidang telekomunikasi dan navigasi maritim, serta jasa pelayaran untuk usaha jasa sektor maritim. Misalnya saja membuat sistem monitoring kapal, estimasi keberangkatan dan kedatangan kapal, informasi cuaca, kondisi cuaca, long-range identification, hingga tracking national data center.

Pada tahun 2019 PANN mengajukan restrukturisasi atas Utang SLA (service level agreement) dan telah mendapat persetujuan pemerintah Republik Indonesia melalui surat menteri keuangan Republik Indonesia tanggal 16 Juli 2019 perihal persetujuan penyelesaian piutang negara.

Keberadaan PANN bahkan sempat membidik kaget para pejabat RI. Misalnya, dalam Rapat Kerja Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan Komisi XI DPR RI pada Senin (2/12/2019), tampak bahwa baik Sri Mulyani dan anggota DPR pun ada yang belum mengetahui keberadaan salah satu BUMN yang kurang populer ini.

"PT PANN ini apa?" Sebut Mukhamad Misbakhun, Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar dalam kesempatan itu.

Sri Mulyani pun menjelaskan bahwa dirinya juga baru mendengar nama ini dan sepengetahuan, PANN ini adalah BUMN di bidang jasa pelayaran tetapi memang tidak populer.

"Saya baru denger juga sih BUMN ini. BUMN-nya lama, tapi enggak populer. Jadi dia di bidang jasa pelayaran untuk jasa maritim. Membuat fasel monitoring kapal dan informasi cuaca dan purei nformasi sistem dan dari sisi propertydan hotel, 2 hotel dan 1 unit kantor. Punya anak perusahaan modal kerja dan multi guna yang dapat persetujuan dari OJK," kata Sri Mulyani.

"BUMN [ini] di sektor maritim yang udah berdiri cukup lama," katanya lagi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular