
Harga Batu Bara Rekor, Saham BUMI Terbang 26,47%

Jakarta, CNBC Indonesia - Seiring dengan lonjakan harga batu bara, saham perusahaan batu bara pun melonjak pada perdagangan hari ini, Senin (4/10/2021). PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatat lonjakan harga saham hingga 26,47% dan kini di posisi Rp 86 saham pada sesi satu penutupan.
Adapun harga saham BUMI dibuka pada posisi Rp 70/saham, dan bergerak di kisaran Rp 70-88/saham.
Adapun nilai transaksi yang dilakukan pada produsen batu bara terbesar ini mencapai Rp 246,04 miliar dengan 3,08 miliar saham. Berdasarkan data RTI aksi jual beli investor lebih mendominasi ketimbang investor asing. Tercatat investor domestik melakukan pembelian Rp 235 miliar (47,73%) dan aksi jual Rp 240,2 miliar (48.64%).
Sementara investor asing, tercatat melakukan pembelian sebesar Rp 11,2 miliar (2,27%) dan aksi jual Rp 6,7 miliar (1,36%).
Lonjakan harga saham BUMI pun ditanggapi positif oleh Direktur dan Sekretaris Perusahaan Dileep Srivastava. Dia mengatakan Bumi saat ini sedang aktif trading di perdagangan pagi hari, dan dalam satu jam pertama perdagangan volume transaksi mencapai 2,7 miliar saham.
"Tampaknya yang menjadi daya dukung sektor, darurat energi global, bahan baku alternatif yang terjangkau, kesulitan dengan energi terbarukan. Selain itu tentu saja award dan keunggulan ESG kami yang sangat baik dan dipromosikan secara luas," kata Dileep, Senin (4/10/2021).
Menurut data Refinitiv, sejak akhir 2020 (year-to-date), harga si batu hitam melesat 170,81%. Rasanya tidak ada komoditas lain yang harganya melesat setinggi itu.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 228/ton. Melonjak 4,59% dari hari sebelumnya sekaligus menjadi rekor tertinggi setidaknya sejak 2008.
Selama sepekan terakhir, harga batu bara naik 17,27% secara point-to-point. Dalam sebulan ke belakang, kenaikannya mencapai 26,74%.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pecah Rekor, BUMI Catat Pendapatan US$ 8,53 Miliar