Eks Broker Deutsche Bank jadi Jawara Transaksi Terbesar

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
04 October 2021 10:15
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang minggu lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.228,84 menguat 1,37% secara point-to-point. Di level Asia, IHSG menjadi yang terbaik kedua, hanya kalah dari Hang Seng (Hong Kong).

Peningkatan ini salah satunya ditopang oleh peningkatan harga batu bara yang menyebabkan saham-saham emiten sektor energi diuntungkan yang dalam kesempatan yang sama mampu menaikkan jumlah transaksi bursa.

IHSG tercatat menguat ketika pasar global dibayangi krisis energi di Eropa, India, hingga China akibat kenaikan harga gas serta investor yang masih menunggu keputusan sidang Kongres Amerika Serikat terkait peningkatan batas plafon utang.

Nilai transaksi sepekan tercatat naik 48,19% dari pekan sebelumnya menjadi Rp 94,48 triliun. Asing tercatat melakukan beli bersih (net buy) sebesar 4,49 triliun di pasar reguler, sedangkan di pasar negosiasi dan tunai asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) sebesar Rp 16,07 triliun.

Sementara itu rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pekan lalu mengalami peningkatan menjadi Rp 18,89 triliun.

Selama sepekan lalu, sekuritas alias broker lokal mengalami peningkatan nilai transaksi signifikan dan mulai menantang dominasi broker asing. Dari 10 broker dengan transaksi terbesar, jumlah broker lokal dan broker asing terbagi rata, masing-masing lima.

Bursa SahamBerikut ini daftar 10 broker dengan nilai transaksi terbesar pekan lalu (27 September hingga 1 Oktober 2021).

Broker dengan transaksi terbesar dalam sepekan/BEI


Peringkat pertama masih diduduki oleh PT Verdhana Sekuritas Indonesia, broker lokal eks Deutsche Bank yang memilih hengkang tahun 2019 lalu. Verdhana Sekuritas Indonesia yang sebelumnya jarang muncul dalam daftar broker transaksi terbesar berhasil merebut singgasana yang kerap 'dimonopoli' oleh broker asal Korea Selatan (Korsel) Mirae Asset Sekuritas.

Tercatat total nilai transaksi Verdhana Sekuritas pekan lalu mencapai Rp 18,24 triliun, lebih tinggi 39,09% dari total transaksi broker juara pertama di bursa pekan lalu.

Di posisi ketiga ada broker asing negeri jiran CGS-CIMB dengan nilai transaksi Rp 17,70 triliun., sedangkan Mirae yang sejak beberapa periode terakhir selalu 'merajai' posisi broker harus puas turun dua peringkat dan berada di posisi tiga dengan nilai transaksi Rp 14,45 triliun.

Sepanjang semester I 2021, Mirae tercatat bercokol di pucuk dengan total transaksi mencapai Rp 364 triliun atau 11,3% dari total seluruh transaksi di bursa.

Membuntuti Mirae, di posisi keempat ada broker asing asal Eropa, UBS Sekuritas dengan nilai transaksi Rp 12,97 triliun. Sedangkan turun satu tangga di posisi lima ditempati broker perusahaan pelat merah Mandiri Sekuritas dengan transaksi senilai Rp 8,70 triliun. Pada paruh pertama tahun ini broker dengan kode CC ini menduduki posisi kedua dengan nilai transaksi Rp 240 triliun.

Posisi keenam diisi oleh broker dalam negeri Indo Premier Sekuritas yang mencatatkan nilai transaksi Rp 6,95 triliun dalam sepekan lalu. Selama semester I 2021, Indo Premier berada di peringkat ketiga dengan total nilai transaksi Rp 195,86 triliun.

Broker asal negeri K-Pop NH Korindo Sekuritas Indonesia menempati posisi tujuh dengan nilai transaksi Rp 6,75 triliun dan dikuti BCA Sekuritas di posisi delapan dengan nilai transaksi Rp 6,53 triliun dalam sepekan lalu.

Terakhir dua broker lain yang melengkapi 10 besar adalah broker asal Amerika Serikat JP Morgan Sekuritas Indonesia dan broker lokal PT BNC Sekuritas Indonesia dengan nilai transaksi masing-masing sebesar Rp 6,49 triliun dan Rp 6,23 triliun.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gokil! Broker Ini Cetak Transaksi Hingga Rp 13 T Sepekan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular