Waspada! Dunia Krisis Energi, IHSG Bisa Goyang

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
04 October 2021 08:29
Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik diperkirakan melanjutkan pelemahan pada perdagangan di awal pekan ini, Senin (4/10/2021).

Krisis energi yang melanda berbagai negara, termasuk China yang mengalami krisis listrik. Krisis tersebut disebabkan oleh berbagai faktor termasuk meningkatnya permintaan luar negeri ketika ekonomi dibuka kembali dan terbatasnya pasokan batu bara.

Alhasil, hal ini turut berimbas pada laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang Jumat kemarin (1/10/2021), yang melemah 0,92% ke level 6.228,84 poin dengan nilai transaksi Rp 31,35 triliun. Pelaku pasar asing melakukan penjualan bersih dari bursa saham Indonesia sebesar Rp 10,51 triliun.

NH Korindo Sekuritas Indonesia, dalam risetnya menyampaikan, saat ini, investor tengah mencermati perkembangan negosiasi paket stimulus infrastruktur yang tengah menjadi perdebatan di parlemen AS.

Dari dalam negeri, meski terkoreksi di akhir pekan lalu, IHSG masih mampu membukukan penguatan mingguan sebesar 1,37%. Sektor energi menjadi pendorong utama dengan kenaikan 17,76% seiring sentimen krisis energi di China yang mengangkat harga komoditas.

"Senin ini IHSG akan berusaha untuk mempertahankan rentang konsolidasi yang lebih tinggi di atas level 6.200," tulis NH Korindo, Senin (4/10/2021).

Sementara itu, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya berpendapat, mengawali kuartal yang keempat perkembangan pergerakan IHSG terlihat sedang kembali pada rentang konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan pada beberapa waktu sebelumnya.

"Gelombang tekanan yang sedang terjadi terlihat belum akan berakhir, hal ini terlihat dari masih minimnya sentimen ditambah dengan kondisi perlambatan perekonomian yang masih berlangsung," ungkap William.

Selain itu, kata William, fluktuasi harga komoditas serta nilai tukar Rupiah juga belum akan memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG. Indosurya Sekuritas memperkirakan ini IHSG berpotensi melemah pada level 6.123 - 6336.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer Kinerja IHSG, Lebih Cuan dari Negara Tetangga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular