Harga Minyak Melonjak, Begini Dampaknya ke Bisnis Elnusa

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak yang terus mengalami kenaikan di atas US$ 70 per barel berdampak positif pada kegiatan bisnis PT Elnusa Tbk (ELSA).
Hal tersebut disampaikan oleh Rony Hartanto, Direktur Operasi merangkap Direktur Pengembangan Usaha PT Elnusa Tbk.
Menurutnya, kenaikan harga minyak membuat aktivitas pengeboran menjadi kembali masif dan sudah menuju normal, jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.
"Aktivitas well intervention untuk akses reservoir secara volume meningkat, tidak signifikan, tapi mengikuti tren kenaikan harga minyak," paparnya dalam Public Expose 2021, Jumat (01/01/2021).
Pihaknya juga sedang melakukan persiapan untuk pengeboran minyak di blok Mahakam, Kalimantan Timur.
"Semua workover didukung alat utama on project semua, saat ini signifikan selesaikan lima sumur drilling. Kita mampu bukukan pemboran di delta Mahakam dengan hydraulic workover drilling unit. Ini juga berikan kontribusi signifikan performance," jelasnya.
Sementara itu, Ali Mundakir Direktur Utama PT Elnusa Tbk mengatakan sejak tahun 2020 industri energi, khususnya migas mengalami triple shock. Meski harga minyak masih berfluktuasi, namun menurutnya sudah menunjukkan tren yang positif dengan harga yang sudah di atas US$ 70 per barel.
"Ini tantangan kami penyedia jasa servis di migas. Kita juga melihat konsumsi BBM masih fluktuatif, semula diharapkan 2021 pandemi sudah akan mereda, namun demikian di tiga bulan terakhir ada gelombang kedua," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, eksplorasi menjadi salah satu kompetensi dari Elnusa. Pada tahun ini pihaknya telah berhasil menyelesaikan survei seismik 2D di WK aktif sepanjang 3.569 km, dan 3D sepanjang 1.549 km.
"Inilah peran Elnusa di dalam mendukung pemerintah di dalam bidang eksplorasi. Dengan eksplorasi ini ditemukan cadangan minyak baru dan siap tambah produksi," ujarnya.
Seperti diketahui, hingga semester I 2021 Elnusa mencatatkan pendapatan Rp 3,71 triliun, turun 5% dari periode yang sama 2020 yang sebesar Rp 3,89 triliun. Sementara dari sisi laba bersih, perusahaan mencatatkan laba bersih pada enam bulan 2021 sebesar Rp 40 miliar, turun 69% dari semester I 2020 yang sebesar Rp 130 miliar.
[Gambas:Video CNBC]
Optimistis Capai Target, Elnusa Bidik Beberapa Proyek Baru
(wia)