Unstopable! Sahamnya Ngacir, Batu Bara Rekor Harga Tertinggi

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
01 October 2021 09:23
Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten batu bara kembali melesat pada awal perdagangan hari ini, Jumat (1/10/2021), melanjutkan kenaikan perdagangan hari-hari sebelumnya, di tengah harga batu bara yang kembali melesat di atas US$ 200/ton dan terus menyentuh rekor tertinggi baru.

Kenaikan saham tersebut terjadi di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles 0,39% ke 6.262,19 pagi ini.

Berikut penguatan saham batu bara, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.09 WIB.

  1. Perdana Karya Perkasa (PKPK), saham +7,19%, ke Rp 164/saham

  2. Indika Energy (INDY), +5,79%, ke Rp 2.010/saham

  3. Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), +4,81%, ke Rp 109/saham

  4. Bumi Resources (BUMI), +4,55%, ke Rp 69/saham

  5. Indo Tambangraya Megah (ITMG), +4,21%, ke Rp 21.675/saham

  6. Golden Eagle Energy (SMMT), +3,68%, ke Rp 197/saham

  7. Adaro Energy (ADRO), +3,12%, ke Rp 1.815/saham

  8. Golden Energy Mines (GEMS), +1,54%, ke Rp 3.950/saham

  9. Bukit Asam (PTBA), +1,45%, ke Rp 2.800/saham

  10. Harum Energy (HRUM), +1,34%, ke Rp 9.425/saham

  11. United Tractors (UNTR), +0,96%, ke Rp 26.250/saham

  12. Mitrabara Adiperdana (MBAP), +0,76%, ke Rp 3.990/saham

  13. Prima Andalan Mandiri (MCOL), +0,30%, ke Rp 1.675/saham

Menurut data di atas, PKPK menjadi jawara saham batu bara dengan melejit 7,19% ke Rp 164/saham. Dengan ini, saham PKPK melear 55,56% dalam sepekan dan 'terbang' 168,25% dalam sebulan.

Kedua, saham INDY yang ikut terkerek 5,79%, melanjutkan kenaikan 5,56% pada perdagangan kemarin. Ini membuat saham INDY bergerak naik 30,94% dalam seminggu dan melesat 42,55% dalam sebulan.

Di bawah INDY, saham BOSS mencuat 4,81%, ke Rp 109/saham. Dalam sepekan saham BOSS mendaki 22,73%, sementara dalam sebulan naik 21,11%.

Keempat, saham Grup Bakrie BUMI terapresiasi 4,55% ke Rp 69/saham, usai naik 3,13% pada Kamis kemarin. Dalam sepekan saham BUMI melompat 19,64%, sedangkan dalam sebulan melonjak 19,64%.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 217/ton. Melonjak 3,41% dibandingkan posisi hari sebelumnya sekaligus menjadi yang tertinggi setidaknya sejak 2008.

Harga batu bara sedang menjalani tren bullish. Bayangkan, dalam sebulan terakhir harga melambung 23,76% secara point-to-point. Sejak akhir (year-to-date), kenaikannya mencapai 163,35%. Batu bara menjadi salah satu komoditas dengan kenaikan harga tertinggi tahun ini.

Harga gas yang semakin mahal ikut mengatrol harga batu bara. Dalam sepekan terakhir, harga gas alam di Henry Hub (Oklahoma) melonjak 20,58%. Secara year-to-date, harga melambung 136,31%.

Harga gas yang semakin mahal membuat biaya pembangkitan listrik dengan bahan bakar ini kian tidak ekonomis. Di Eropa, biaya pembangkitan listrik dengan gas alam adalah EUR 75,725/MWh pada 28 September 2021. Dengan batu bara, harganya hanya EUR 50,53/MWh. Ini membuat batu bara kembali menjadi primadona, bahkan di Eropa yang menjunjung tinggi isu ramah lingkungan.

"Menurut kajian kami, pembangkitan listrik dengan batu bara di Eropa naik hingga ke mendekati titik puncak. Kenaikan harga gas akan semakin mendorong pertumbuhan harga batu bara, seiring konsumsi yang semakin bertambah," sebut Toby Hassall, Analis Refinitiv, dalam risetnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 16 Saham Batu Bara Perkasa, Juaranya Tak Terduga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular