
IHSG Melesat 2%, HRUM-TOYS Jawara, Saham Indomobil Drop!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten batu bara milik pengusaha Kiki Barki PT Harum Energy Tbk (HRUM) dan emiten produsen mainan anak PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) bercokol di deretan top gainers pada perdagangan hari ini, Kamis (30/9/2021).
Berbeda, saham Grup Salim PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) ambles menjadi top losers setelah anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 7%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak tinggi hingga menembus level 6.200 hari ini. IHSG melesat 2,02% ke posisi 6.286,94 pada penutupan sesi II perdagangan Kamis (30/9).
Menurut data BEI, 279 saham menguat, 232 saham melemah dan 145 saham tak bergerak, dengan nilai transaksi mencapai Rp 23,92 triliun dan volume perdagangan mencapai 27,44 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke bursa RI dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 1,94 triliun di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 5,80 triliun.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (30/9).
Top Gainers
Harum Energy (HRUM), saham +15,17%, ke Rp 9.300, transaksi Rp 241,3 M
Sunindo Adipersada (TOYS), +13,54%, ke Rp 218, transaksi Rp 100,7 M
Guna Timur Raya (TRUK), +13,29%, ke Rp 179, transaksi Rp 98,5 M
PAM Mineral (NICL), +10,81%, ke Rp 82, transaksi Rp 22,6 M
Putra Rajawali Kencana (PURA), +7,35%, ke Rp 73, transaksi Rp 54,1 M
Top Losers
Indomobil Multi Jasa (IMJS), saham -6,92%, ke Rp 498, transaksi Rp 49,1 M
Optima Prima Metal Sinergi (OPMS), -6,63%, ke Rp 183, transaksi Rp 25,3 M
Andalan Sakti Primaindo (ASPI), -6,58%, ke Rp 71, transaksi Rp 19,8 M
Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), -6,31%, ke Rp 104, transaksi Rp 49,8 M
Solusi Sinergi Digital (WIFI), -6,06%, ke Rp 775, transaksi Rp 58,1 M
Saham HRUM memimpin 'klasemen' dengan melesat 15,17% ke Rp 9.300/saham, melanjutkan kenaikan pada 2 perdagangan sebelumnya. Dalam sepekan saham HRUM melesat 43,63%, sementara dalam sebulan melonjak 89.80%.
Kenaikan saham HRUM bersamaan dengan reli saham batu bara lainnya. Saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN), misalnya melejit 15,94%. Kemudian, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) mencuat 5,56% dan saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terkerek 4,55%.
Reli kenaikan saham batu bara terjadi di tengah harga batu bara yang kembali melonjak hingga ke level tertinggi sejak 2008.
Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 209,85/ton. Melesat 1,75% sekaligus menjadi yang tertinggi setidaknya sejak 2008.
Batu bara adalah salah satu komoditas dengan kenaikan harga paling tajam tahun ini. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga si batu hitam meroket 163,35% secara point-to-point.
Harga gas yang semakin mahal ikut mengatrol harga batu bara. Dalam sepekan terakhir, harga gas alam di Henry Hub (Oklahoma) melonjak 13,57%. Secara year-to-date, harga melambung 114,93%.
Selain HRUM, saham TOYS juga melesat 13,54% ke Rp 218/saham, setelah terbenam di zona merah selama 4 hari beruntun. Dalam seminggu saham TOYS masih ambles 10,66%, sementara dalam sebulan naik 7,92%.
Sementara, saham IMJS anjlok hingga ARB 6,92% ke Rp 498/saham. Ini memperburuk kinerja saham IMJS yang sebelumnya memerah dua hari beruntun. Dalam sepekan saham IMJS turun 13,39%, sedangkan dalam sebulan tergerus 17,00%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit
