Persedian September Anjlok 77%, Harga Timah Melambung

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
30 September 2021 16:44
An excavator loads soil onto a truck at PT Timah's open pit mine in Pemali, Bangka island, Indonesia, July 25, 2019. REUTERS/Fransiska Nangoy
Foto: Ilustrasi: Sebuah excavator memuat tanah ke sebuah truk di tambang terbuka PT Timah di Pemali, Pulau Bangka, Indonesia, 25 Juli 2019. REUTERS / Fransiska Nangoy

Jakarta, CNBC Indonesia - Persediaan timah pada hari terakhir September mencatatkan level terendah dalam tujuh bulan. Ini membuat harga timah dunia menguat di tengah 'hantu' krisis listrik China.

Pada Kamis (30/9/2021) pukul 15:10 WIB, harga timah dunia tercatat US$ 35.645/ton. Naik 0,34% dari harga penutupan kemarin.

TimahSumber: Investing.com

Persediaan timah di gudang LME (London Metal Exchange) pada bulan September sebesar 1.228 ton. Turun 77,66% year-on-year (yoy) dibanding persediaan September 2020. Jika dibandingkan dengan bulan Agustus, persediaan timah turun 37% month-to-month (mom).

Walaupun persediaan timah berkurang drastis, harga timah dunia masih dihantui krisis listrik di China. Pembatasan penggunaan listrik bagi industry menghambat pabrik peleburan timah. Bisa mengganggu permintaan timah dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Pakai Batu Bara Australia, Harga Timah Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular