Wuidih! 3 Saham Ini Meroket Double Digit, Ada Apa?

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Rabu, 29/09/2021 14:33 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kenaikan tipis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tiga saham tercatat berhasil melonjak dua digit dan menjadi top gainers pada lanjutan sesi II perdagangan hari ini, Rabu (29/9/2021).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.14 WIB, IHSG menguat 0,56% ke 6.147,604, dengan nilai transaksi Rp 10,23 triliun dan volume perdagangan mencapai 22,77 miliar saham. Asing mencatatkan beli bersih di pasar reguler Rp 395,23 miliar dan beli bersih di pasar negosiasi dan tunai sebesar Rp 1,03 triliun.

Berikut tiga saham yang melejit dua digit pada siang ini.


  1. Indah Kiat Pulp and Paper (INKP), saham +14,18%, ke Rp 8.050/saham, nilai transaksi Rp 247,2 M

  2. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), +11,94%, ke Rp 7.500/saham, nilai transaksi Rp 95,4 M

  3. Yelooo Integra Datanet (YELO), +11,58%, ke Rp 424/saham, nilai transaksi Rp 40,9 M

Dari daftar di atas, ada dua emiten kertas Grup Sinar Mas, INKP dan TKIM, serta emiten penyedia jasa penyewaan modem wifi YELO.

Saham INKP melesat 14,18% ke posisi Rp 8.050/saham, usai terkoreksi 0,70% pada perdagangan Selasa kemarin. Dalam sepekan, saham INKP terkerek 12,20%, sementara dalam sebulan naik 3,54%.

Setali tiga uang, saham 'saudaranya' TKIM juga mencuat 11,94% ke Rp 7.500/saham, menghentikan tren pelemahan 3 hari beruntun. Penguatan ini membuat saham TKIM menguat 7,12% sepekan.

Kenaikan kedua saham tersebut terjadi bertepatan dengan jadwal pembayaran dividen INKP dan TKIM yang berlangsung pada hari ini.

Sebelumnya, keputusan pembagian dividen tersebut sudah mendapatkan restu dari para pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Kamis (26/8) bulan lalu.

Menurut keterbukaan informasi di website Bursa Efek Indonesia (BEI), INKP akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 273.549.147.050 (Rp273,55 miliar) atau setara dengan US$ 18.877.175,28 (US$ 18,88 juta) pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Juli 2021. Dengan ini, dividen tunai per lembar saham adalah sebesar Rp 50.

Sementara, TKIM akan menebar dividen tunai sebesar Rp 77.830.589.250 (Rp 77,83 miliar) atau setara dengan US$ 5.370.960,54 (US$ 5,37 juta) pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Juli 2021. Adapun dividen tunai per lembar saham adalah sebesar Rp 25.

Sepanjang 2020, pendapatan INKP turun 7,36% dari tahun 2019 sebesar US$ 3,22 miliar menjadi US$ 2,98 miliar.

Kendati pendapatan turun, INKP mampu meningkatkan laba bersih 7,17% dari sebelumnya US$ 274,37 juta naik menjadi US$ 294,05 juta.

Selanjutnya, TKIM membukukan total pendapatan US$ 866,45 juta pada tahun lalu. Pendapatan ini turun 17,25% dari tahun 2019 yang mencapai US$ 1,04 miliar

Turunnya penjualan TKIM ikut mempengaruhi laba bersih yang juga turun 10,92% dari US$ 166,51 juta menjadi US$ 148,33 juta.

Selain duo Sinar Mas, saham YELO pun melesat 15,26% ke Rp 438/saham. Kenaikan saham YELO terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, setelah sedari pagi saham ini terbenam di zona merah. Nilai transaksi saham YELO terbilang tinggi Rp 40,9 miliar dengan volume perdagangan 168,51 juta saham.

Kendati menguat, asing mencatatkan jual bersih saham YELO Rp 1,26 miliar di pasar reguler pada siang ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: OJK Awasi Ketat Kripto, Fokus pada Aktivitas Domestik