
Duh! Bursa Global Ambruk, Cek Saham-saham Pilihan Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (29/9/2021) berpotensi untuk bergerak melemah. Pergerakan pasar saham dalam negeri dinilai masih minim sentimen positif.
Sedang pada perdagangan kemarin, Selasa (28/9/2021), IHSG ditutup terkoreksi 0,15% ke level 6.113,11.
Dari global, bursa saham AS (Wall Street) ambrol. Indeks Dow Jones merosot 1,6% ke 34.299,99, S&P 500 anjlok 2% ke 4.352,63, dan Nasdaq yang paling parah, jeblok hingga 2,8% ke 14.546,68. Nasdaq mencatat kinerja harian terburuk sejak Maret lalu.
Hal yang sama terjadi pada bursa saham Eropa kemarin, mayoritas jeblok lebih dari 2%, sehingga bursa saham Asia termasuk IHSG berisiko menyusul pada hari ini.
Beberapa broker telah memberikan rekomendasi sahamnya yang layak untuk dijadikan pertimbangan sebelum memulai perdagangan hari ini.
Samuel Sekuritas Indonesia - Antisipasi Gerak Indeks di 6.030-6.160
Dari segi teknikal, IHSG terus membentuk doji-doji berkepanjangan. Investor perlu mengantisipasi akan trading range 6.030-6.160 berlanjut. Doji adalah pola di mana harga pembukaan dan penutupan sama.
Saham pilihan:
MEDC
BUKA
MPPA
Artha Sekuritas - Indeks Diprediksi Melemah
IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic yang membentuk deadcross, mengindikasikan potensi pelemahan. Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran tapering (pengurangan suntikan likuiditas pasar oleh bank sentral AS), kenaikan yield US treasury serta minimnya sentimen dari dalam negeri.
Saham pilihan:
PGAS
ADRO
BBCA
WSKT
Binaartha Sekuritas - Ada Koreksi Minor
IHSG masih berpotensi melanjutkan koreksi minor dan menguji support berikutnya di 6.060. Meski demikian, jika IHSG menguat dan menembus ke atas level 6.163 maka mestinya akan mengonfirmasi kelanjutan wave y dari (b) menuju level 6.194. Level support IHSG berada di 6.100, 6.060, dan 5.996, sementara level resistennya di 6.169, 6.194, dan 6.216. MACD dalam keadaan netral.
Saham pilihan:
ANTM
BBNI
BBRi
BBTN
Indosurya Bersinar Sekuritas - IHSG Minim Sentimen
Pergerakan IHSG masih menunjukkan pola tekanan terbatas, minimnya sentimen serta perlambatan roda perekonomian yang terjadi masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal, sehingga belum terlihat pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG.
Sedangkan momentum tekanan merupakan momentum berharga bagi investor jangka menengah dan panjang dikarenakan harapan akan kondisi yang kian membaik maka kinerja emiten pada kuartal ke-III diharapkan dapat mendorong kenaikan IHSG di masa yang akan datang.
Saham pilihan:
AALI
ITMG
TLKM
INDF
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap Ngegas Senin! Intip Deretan Saham Potensi Serok Hari Ini
