
Anak Usaha Smartfren Akuisisi Teleglobal, Berapa Duit?

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Smartfren Tbk (FREN), PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) mengakuisisi 65% saham PT Indo Pratama Teleglobal (IPT) senilai Rp 18,21 miliar.
Akuisisi ini dilakukan untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan yang diharapkan akan berdampak positif pada kinerja perusahaan di masa depan.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, Moratelindo mengakuisisi IPT dari PT Telekomunikasi Nusantara Sejahtera (TNS), sebanyak 145.730 saham.
Akuisisi ini ditandai dengan penandatanganan akta jual beli saham nomor 72 pada 24 September 2021 antara Moratelindo dengan TNS.
"Para pemegang saham perseroan telah menyetujui rencana pengambilalihan/akuisisi sebagian besar saham yang telah dikeluarkan oleh PT IPT , maka sebagai bentuk tindak lanjut dari persetujuan rencana transaksi dimaksud, dengan ini perseroan menyampaikan informasi bahwa pada tanggal 24 September 2021 perseroan telah menyelesaikan transaksi akuisisi saham PT IPT," tulis keterbukaan informasi tersebut, Selasa (28/9/2021).
Dampak dari akuisisi ini adalah terjadinya peningkatan ekspansi bisnis perusahaan dan berdampak positif pada kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.
Adapun IPT adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, khususnya Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan transponder internet.
Transaksi akuisisi ini disebutkan telah mendapatkan persetujuan dari seluruh kreditor perusahaan, sebagaimana kewajiban yang diamanatkan dalam perjanjian-perjanjian kredit/pembiayaan.
Pada pertengahan tahun ini, Smartfren melalui anak usahanya PT Smart Telecom (Smartel) melakukan penyertaan modal kepada Moratelindo senilai Rp 360 miliar.
Dengan demikian, saat ini Smartfren menggenggam kepemilikan sebesar 20,5% saham di perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi tersebut.
Berdasarkan pengumuman yang disampaikan Moratelindo, FREN membeli sebanyak 151.771 saham Seri C perusahaan.
Penyertaan modal ini dilakukan pada 25 Mei 2021 lalu. Penandatanganan perjanjian penyertaan saham bersyarat antara Smart Telecom dan pemegang saham Moratelindo, yaitu PT Candrakarya Multikreasi (CKM) dan PT Gema Lintas Benua (GLB).
"Smart Telecom akan menjadi pemegang saham minoritas, tidak menjadi pemegang saham pengendali, dan tidak menempatkan pengurus di Moratelindo," kata Antony Susilo, Direktur Smartfren Telecom dalam keterangan tertulis.
Dia menegaskan, aksi korporasi ini telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham. Penyertaan saham ini dilakukan dalam rangka pengembangan usaha strategi perseroan, Smart Telecom, dan Moratelindo pada masa mendatang.
Dalam perjanjian, para pihak meyakini akan terjadi sinergi dalam kegiatan operasional antara perseroan dan Smart Telecom dengan Moratelindo, sehingga berdampak positif terhadap kinerja, keuangan konsolidasi, dan kelangsungan usaha.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspansi! Grup Sinarmas Caplok 21% Saham Moratelindo Rp 360 M