Saham MORA Resmi Melantai di Bursa, Berapa 'Cuan' FREN?

Tim Riset, CNBC Indonesia
08 August 2022 13:35
Dok Moratelindo
Foto: Dok Moratelindo

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten penyedia infrastruktur dan jaringan telekomunikasi yakni PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) alias Moratelindo resmi mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/8/2022) hari ini.

Harga pelaksanaan MORA adalah senilai Rp 396 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 23,65 miliar saham. Perusahaan meraup sekitar Rp 1 triliun dari perhelatan ini. 

Hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini, saham MORA bertengger di sudah melesat hingga 98 poin atau 24,75% ke posisi harga Rp 494/unit.

Di lain sisi, emiten telekomunikasi Grup Sinarmas yakni PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menjadi salah satu pemegang saham Moratelindo secara tidak langsung. Melalui anak usaha, Smart Telecom (Smartel), FREN memiliki 4,33 miliar atau setara 18,32% saham MORA setelah IPO.

Dengan melesatnya harga saham MORA, maka kekayaan FREN pun bertambah. Lantas, berapa 'kekayaan' FREN di saham Moratelindo setelah IPO?

Mari kita memulai hitung-hitungan secara kasar, dengan asumsi memakai harga IPO saham MORA di Rp 396/unit. Maka, kekayaan FREN di saham MORA sebelum perdagangan perdananya hari ini mencapai Rp 1,72 triliun.

Sementara jika dihitung dari harga MORA saat ini atau per perdagangan sesi I, yakni Rp 494/unit. Maka, kekayaan FREN saat ini di saham MORA mencapai Rp 2,14 triliun.

Dengan ini, maka 'cuan' yang sudah didapatkan oleh FREN melalui anak usahanya yakni Smartel sebesar Rp 424,52 miliar.

Diketahui, Moratelindo melepas saham ke masyarakat sebanyak 2,52 miliar saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan atau sebanyak 10,68% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham. Sehingga, perseroan akan mendapatkan dana segar sekitar Rp 1 triliun dari IPO.

Jumlah saham yang dilepas ke masyarakat sudah termasuk saham yang dialokasikan kepada karyawan Perseroan yaitu sebesar 0,247% saham dari Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak 6.246.500 saham biasa atas nama untuk program alokasi saham kepada karyawan (Program ESA).

Sehubungan dengan diterbitkannya seluruh saham baru yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham dan diimplementasikannya program ESA, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sesudah Penawaran Umum Perdana Saham pun berubah.

Adapun struktur permodalan dan adalah pemegang saham Perseroan sesudah IPO yakni PT Gema Lintas Benua sebanyak 30,17%, PT Candrakarya Multikreasi sebanyak 40,83%, PT Smart Telecom sebanyak 18,32%, masyarakat sebanyak 10,65%, program ESA sebanyak 0,03%, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan sebanyak 23,6 miliar lembar saham atau senilai Rp 2,36 triliun.

Sementara itu, seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan sekitar 85% untuk investasi, investasi terhadap backbone dan access termasuk dengan perangkat dan infrastruktur pasif dan aktif, serta pengembangan data center.

Selanjutnya sekitar 15% akan digunakan untuk modal kerja dan kegiatan umum usaha perseroan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wuih! Moratel Serap Setengah Hasil IPO, Buat Apa Aja?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular