Deretan Saham-saham yang Diborong & Cuan di Sesi I Hari Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten yang bergerak di bidang jasa pengangkutan dan transportasi PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) dan emiten pengelola Kemfood PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) menjadi jawara pada sesi I perdagangan hari ini, Senin (27/9/2021).
Sementara, saham bank PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) dan bank syariah PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) harus rela berbagi tempat di daftar top losers.
Reli kenaikan 3 hair beruntun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terhenti pada siang ini. IHSG turun 0,38% ke posisi 6.121,613 pada penutupan sesi I perdagangan Senin (27/9).
Menurut data BEI, ada 199 saham naik, 303 saham merosot dan 155 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,74 triliun dan volume perdagangan mencapai 16,97 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk bursa RI dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 121,20 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 47,09 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (27/9).
Top Gainers
Putra Rajawali Kencana (PURA), saham +30,00%, ke Rp 65, transaksi Rp 173,4 M
Perdana Karya Perkasa (PKPK), +24,07%, ke Rp 134, transaksi Rp 58,8 M
Sentra Food Indonesia (FOOD), +23,08%, ke Rp 112, transaksi Rp 10,9 M
Pikko Land Development (RODA), +17,65%, ke Rp 120, transaksi Rp 58,4 M
Agro Yasa Lestari (AYLS), +12,96%, ke Rp 244, transaksi Rp 33,7 M
Top Losers
Bank Capital Indonesia (BACA), saham -5,11%, ke Rp 334, transaksi Rp 28,3 M
PAM Mineral (NICL), -4,60%, ke Rp 83, transaksi Rp 6,3 M
Bank Panin Dubai Syariah (PNBS), -4,26%, ke Rp 90, transaksi Rp 9,0 M
Bank Pembangunan Daerah Banten (BEKS), -4,08%, ke Rp 94, transaksi Rp 13,4 M
Cahayasakti Investindo Sukses (CSIS), -3,74%, ke Rp 103, transaksi Rp 12,2 M
Saham PURA memimpin top gainers dengan melesat 30,00% ke Rp 65/saham, dengan nilai transaksi jumbo Rp 173,4 miliar dan volume perdagangan yang sangat ramai 2,91 miliar saham.
Saham ini terakhir bergerak pada 1 Juli lalu, ketika merosot dari Rp 51/saham ke level gocap atau Rp 50/saham. Setelah sempat menyentuh harga Rp 146/saham pada awal Juli 2021 saham PURA memang cenderung anjlok hingga ke level terendah.
Kenaikan saham PURA hari ini terjadi seiring pemilik Pesantren Daarul Qur'an dan Grup Paytren ustaz Yusuf Mansur menyebut kode saham PURA dalam unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya, Senin pagi ini (27/9).
Dalam foto tersebut, Ustaz YM, yang menggunakan kaos hitam dan berpeci putih, terlihat sedang berpose sambil memegang sebuah cangkir putih kecil dan sepiring kecil kudapan ringan. Terpampang juga, dalam foto itu, tulisan "Enak zamanku nanti Insya Allah" dan "yang REAL REAL aja, gak PURA-PURA".
Sementara, dalam caption Instagram, Yusuf Mansur menulis soal pemikiran singkatnya mengenai PURA dengan menggunakan contoh bahwa sopir truk PURA nantinya bisa menjadi santri atau, dalam istilahnya, 'santri berjalan'.
"Ini [tampaknya merujuk ke tulisan dalam foto], ntar ada di semua belakang truknya PURA yang ga pura-pura, hehehehe. Ratusan loh. Belum lagi asosiasinya. Tar [Nanti] supir2 struk, pada ikut jadi santri... santri berjalan... berlajar di radio truk via aplikasi trucking... di semua pool truk, di nusantara, pool2nya pura, dibangun majlis, mushalla dan rumah tahfizh, buat supir2nya truknya pura, berikut kernet, dan bengkelisnya," kata YM dalam Instagramnya, dikutip CNBC Indonesia, Senin (27/9/2021).
Bersama saham PURA, saham FOOD juga melesat 23,08% ke Rp 112/saham, setelah ambles selama 2 hari beruntun. Dalam sepekan saham FOOD terkerek 14,29%, sementara dalam sebulan melejit 23,08%.
FOOD sendiri sedang mengalami masa sulit saat ini. baru-baru mengurangi total 117 pekerjanya, baik merumahkan 59 pekerja sekitar 16,9% dan mengurangi 58 pekerja kontrak 16,6%.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mempertanyakan kebijakan ini kepada manajemen FOOD terkait dengan dampak pengurangan karyawan ini terhadap proses produksi perusahaan.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan di BEI, manajemen FOOD pun menjelaskan saat ini perusahaan hanya melakukan produksi 80 ton-90 ton per bulan. Kapasitas ini setara dengan 45% dari total kapasitas produksi perusahaan.
Sementara, saham BACA anjlok 5,11%, menandai koreksi selama 6 hari beruntun. Dalam sepekan saham ini sudah ambles 22,33%.
Setali tiga uang, saham PNBS juga merosot 4,26%, melanjutkan koreksi 5,05% pada perdagangan Jumat pekan lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)