
Sudah Jadi Idola Asia, Rupiah Tembus Rp 14.100/US$ Pekan Ini?

Secara teknikal, sepanjang September rupiah yang disimbolkan USD/IDR bergerak sideways dengan batas atas di kisaran Rp 14.280/US$ dan batas bawah di Rp 14.185/US$.
Sideways artinya rupiah cenderung bergerak dalam rentang harga tersebut. Kemudian, Pola Hammer masih menjadi risiko utama rupiah.
Pola Hammer tersebut masih menjadi mimpi buruk bagi rupiah, pada perdagangan Kamis (9/9) rupiah menutup perdagangan di atas pola tersebut. Artinya, pola Hammer terkonfirmasi sebagai pola pembalikan arah, rupiah patut waspada. Pola Hammer baru batal ketika rupiah melewati tail (ekor) di Rp 14.170/US$.
Meski demikian, rupiah yang disimbolkan USD/IDR masih berada di bawah rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA 50), MA 100, dan MA 200 sepanjang pekan lalu. Artinya, rupiah bergerak di bawah 3 MA yang bisa memberikan tenaga menguat.
![]() Foto: Refinitiv |
Selain itu, rupiah juga sudah menembus ke bawah bullish trend line (garis warna merah) yang menguntungkan dolar AS.
Support berada di kisaran Rp 14.200/US$, jika dilewati maka target selanjutnya Rp 14.170/US$. Penembusan di bawah level tersebut akan membawa Rupiah menuju Rp 14.150 hingga Rp 14.120/US$, dan membuka peluang ke Rp 14.000an/US$ di pekan ini jika area tersebut juga dilewati.
Sementara rupiah masih berada di dekat resisten Rp 14.250/US$. Selama tertahan di atasnya, rupiah berisiko melemah ke Rp 14.280/US$ hingga Rp 14.290/US$ yang merupakan MA 200. Penembusan di atas level tersebut akan membuat rupiah merosot di pekan ini ke menuju Rp 14.350/US$.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
