Gainers-Losers Sesi I

Saham Batu Bara Membara, Saham-saham Receh Ambles

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
Jumat, 24/09/2021 12:06 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua saham batu bara PT Harum Energy Tbk (HRUM) dan PT Indika Energy Tbk (INDY) menjadi top gainers pada paruh pertama perdagangan hari ini, Jumat (24/9/2021).

Sementara, saham emiten manufaktur yang bergerak di bidang industri besi dan baja PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) dan perbankan PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) menjadi top losers.

Setelah melaju di zona hijau sedari pagi, perlahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak turun hingga nyaris mendatar atau flat siang ini. IHSG naik sangat tipis 0,014 poin ke posisi 6.142,726 pada penutupan sesi I perdagangan Jumat (24/9).


Menurut data BEI, 225 saham naik, 288 saham turun dan 142 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 8,14 triliun dan volume perdagangan mencapai 13,51 miliar saham.

Investor asing pasar saham masuk ke bursa domestik dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 944,47 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 71,35 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (24/9).

Top Gainers

  1. SLJ Global (SULI), saham +26,00%, ke Rp 63, transaksi Rp 9,1 M

  2. Cahayasakti Investindo Sukses (CSIS), +19,32%, ke Rp 105, transaksi Rp 40,9 M

  3. Harum Energy (HRUM), +15,44%, ke Rp 7.475, transaksi Rp 234,0 M

  4. Indika Energy (INDY), +12,68%, ke Rp 1.555, transaksi Rp 176,4 M

  5. Guna Timur Raya (TRUK), +10,07%, ke Rp 164, transaksi Rp 46,1 M

Top Losers

  1. Arkha Jayanti Persada (ARKA), saham -6,84%, ke Rp 109, transaksi Rp 9,1 M

  2. HK Metals Utama (HKMU), -6,35%, ke Rp 59, transaksi Rp 33,1 M

  3. Bank Capital Indonesia (BACA), -5,38%, ke Rp 352, transaksi Rp 54,8 M

  4. Ancora Indonesia Resources (OKAS), -4,26%, ke Rp 90, transaksi Rp 11,4 M

  5. Andalan Perkasa Abadi (NASA), -3,49%, ke Rp 83, transaksi Rp 7,6 M

Saham HRUM melonjak 15,44% ke Rp 7.475/saham, melanjutkan kenaikan pada 2 hari sebelumnya. Setali tiga uang, saham INDY melejit 12,68%, usai menguat dalam 3 hari beruntun.

Kenaikan ini terjadi di tengah harga batu bara menyentuh rekor tertinggi baru dan mencoba menyentuh titik US$ 190/ton.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 189,3/ton. Melesat 3,58% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya sekaligus menjadi rekor tertinggi setidaknya sejak 2008.

Berbeda, saham HKMU anjlok 6,35% ke Rp 59/saham, melanjutkan pelemahan sejak 2 hari lalu. Dengan ini, dalam sepekan saham HKMU ambles 13,24%.

Kabar terbaru, HKMU mengumumkan rencana penambahan modal melalui penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Aksi korporasi penawaran umum terbatas (PUT) ini masih menunggu persetujuan pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2021 mendatang.

Dikutip dari prospektus yang terbit di laman keterbukaan publik Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam PUT ini, perusahaan menawarkan sejumlah 5,15 miliar saham baru perseroan dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Sebelumnya, aktor Ricky Harun baru-baru ini ditetapkan menjadi salah satu komisaris HK Metals Utama, informasi ini disampaikan dalam bahan paparan publik perusahaan pada 15 Agustus 2021 lalu.

Putra dari aktris Donna Harun ini ditetapkan menjadi Komisaris Independen HKMU melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan RUPSLB yang dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2021.

Bersama HKMU, saham BACA juga merosot 5,38% ke Rp 352/saham. Dengan ini, saham BACA sudah ambles selama 5 hari beruntun.

Pelemahan ini terjadi di tengah adanya rencana aksi korporasi penawaran umum terbatas (PUT) IV melalui penerbitan saham baru melalui rights issue yang akan mulai dilaksanakan pada Oktober mendatang.

Berdasarkan keterbukaan informasi di website BEI, BACA akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 20 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat