Inggris Tahan Bunga Acuan, Turki Pangkas, Norwegia Naik
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah bank sentral di dunia mengambil kebijakan suku bunga acuan yang berbeda pada hari ini. Setidaknya ada tiga bank sentral yang mengumumkan kebijakan bunga acuannya.
Bank sentral Inggris, mengumumkan tetap menahan suku bunga acuannya di level terendahnya. Meski ada sinyal laju inflasi bakal naik hingga mencapai 4% pada tahun ini.
Dilansir dari AFP, Kamis (23/9/2021), bank sentral Inggris tetap mempertahankan suku bunga acuannya di angka 0,1%, dan tetap menjaga stimulusnya di angka 900 miliar pound (US$ 1,2 triliun).
Sementara bank sentral Turki mengumumkan, memangkas suku bunga acuannya, setelah beberapa kali disindir oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan, untuk menurunkan bunga acuannya dalam beberapa bulan ke depan.
Bunga acuan di Turki dipangkas dari angka 19% menjadi 18%.
Kemudian bank sentral Norwegia, pada hari ini mengumumkan menaikkan bunga acuannya. Ini menjadikan Norwegia sebagai negara pertama di kelompok G10, atau 10 negara dengan mata uang yang paling sering diperdagangkan, yang memperketat kebijakan moneternya semenjak pandemi terjadi.
Bank sentral Norwegia menaikkan bunga acuannya 0,25%, dan menyatakan kenaikan lanjutan akan terjadi kembali. "Normalisasi ekonomi sudah layak untuk juga dimulainya normalisasi suku bunga acuan secara bertahap," ujar Gubernur Bank Sentral Norwegia, Oystein Olsen.
Sebelumnya, bank sentral Brasil, Rusia, Meksiko, Korea Selatan, Republik Ceko, dan Islandia juga telah menaikkan suku bunga acuannya pada tahun ini.
(wed/dru)