
Sejarah Baru, Right Issue Jumbo BBRI Diramal Terserap Penuh

Jakarta, CNBC Indonesia - Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias right issue paling bersejarah di pasar modal domestik yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) diramal akan fully subscribed.
Seperti yang sudah diketahui, bank pelat merah tersebut melakukan right issue dengan nilai transaksi mencapai Rp 96 triliun dan dengan porsi minoritas mencapai Rp 42 triliun. Ini merupakan right issue yang nilainya sangat jumbo.
Walaupun nilainya sangat jumbo, riset CGS CIMB optimis aksi korporasi tersebut bakal berhasil karena semua investor minoritas menebus haknya (fully subscribed).
Sementara itu, rumor yang beredar di pasar modal, rights issue BBRI terserap sedikitnya 93,5% dari total HMETD yang diterbitkan.
Di balik transaksi jumbo ini ada rencana pemerintah yang memang ingin membentuk holding ultra mikro dengan mengkonsolidasikan BBRI, Pegadaian dan PNM.
Menurut CGS CIMB jika hal tersebut benar-benar kejadian maka diperkirakan rasio dividen yang dibayarkan atau dividend payout ratio (DPR) BBRI akan mencapai 100%.
Dengan skenario tersebut maka dividend yield dari BBRI untuk tahun 2021-2023 bakal mencapai 6%-10%. Perhitungan imbal hasil dividen ini menggunakan harga penutupan kemarin, Rabu (23/9/2021) di Rp 3.610/saham.
Dampak lain yang ditimbulkan adalah peningkatan total modal untuk 3 tahun ke depan dengan laju masing-masing 8%/6%/3%.
Rasio profitabilitas juga akan terkerek naik. Return on Asset (RoA) BBRI diperkirakan bakal kembali ke level tertinggi 3% sementara Return on Equity (RoE) bisa menyentuh 19% pada 2024.
Adanya konsolidasi dan penambahan modal lewat skema right issue ini akan berdampak pada peningkatan penyaluran kredit per tahun secara compounding (CAGR) sebesar 13,5% sampai dengan 5 tahun ke depan.
Pertumbuhan tersebut bakal didorong oleh segmen ultra mikro dan mikro yang memang memberikan imbal hasil tinggi.
CGS CIMB menilai bahwa valuasi BBRI saat ini sudah tergolong murah sehingga risiko-nya terbilang rendah. Adapun dalam risetnya CGS CIMB menilai nilai intrinsic BBRI berada di Rp 4.800/saham dengan rating buy.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 84% HMETD Sudah Dieksekusi, BRI Genggam Modal Baru Rp 80,9 T