
Satu untuk Semua, Senyum Manjakan Nasabah BRI-PNM-Pegadaian

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding Ultra Mikro yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melahirkan "Senyum" yang bakal memudahkan nasabah ketiga perusahaan tersebut.
Senyum adalah Sentra Layanan Ultra Mikro yang bakal memanjakan nasabah ketiga perusahaan tersebut melakukan transaksi sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Misalnya, BRI Unit Cipayung, Jakarta Timur yang kini disulap menjadi kantor bagi Pegadaian dan PNM.
"Senyum kalau disederhanakan, one stop services. Di satu lokasi ada 3 entitas yang berkantor. BRI melakukan layanan ditambah Pegadaian dan PNM. Dari kebutuhan yang banyak bisa di satu lokasi," ujar Kepala BRI Unit Cipayung Achamd Rudi Hermawan kepada CNBC Indonesia Senin (20/9/2021).
Nasabah memang dimudahkan sejak ketiganya bersatu. Misalnya, saat proses gadai uang yang dihasilkan bisa langsung ditransfer ke rekening BRI milik nasabah.
"Dengan kerjasama bersama BRI nasabah otomatis belum punya rekening jadi mudah untuk buka rekening," ujar Penaksir Pegadaian, Krisna Diaz Sarasto.
Tak hanya BRI dan Pegadaian, PNM juga dimudahkan. Account Officer PNM, Dini Adelia Putri mengatakan bahwa nasabah tak perlu repot dalam mengajukan pembiayaan.
"Tinggal tunggu telepon dan ke sini kasih persyaratan. Kalau bikin tabungan juga, ngasih persyaratan juga kemudian tinggal nabung juga," ujarnya.
Apa yang disampaikan oleh ketiganya diamini salah satu nasabah yang telah merasakan manfaat tersebut. Adi Robandi misalnya, yang mengaku sangat terbantu dengan adanya Senyum.
"Memudahkan kita menabung emas di kantor BRI," tegasnya.
Sebelumnya, pengamat perbankan dari Universitas Bina Nusantara Doddy Ariefianto mengatakan bahwa holding ketiganya mampu memperkuat interlink digital di segmen UMKM dan usaha ultra mikro nasional.
Saat pandemi interlink (mempersambungkan) digital di segmen tersebut sudah terkelola cukup baik. Pasalnya, di masa pandemi masyarakat cenderung bertransaksi secara daring dan mengurangi interaksi secara langsung termasuk dalam kegiatan ekonomi. Karena itu, dia menilai ke depan ekonomi digital akan lebih dominan.
Doddy pun menilai di tataran internal holding, setiap anggota akan mengoptimalkan semua sumber daya yang dimiliki. Sehingga melalui integrasi tersebut penguatan interlink digital pelaku usaha ultra mikro semakin maksimal.
"Permintaan secara nasional terkait interlink digital di segmen tersebut nantinya akan terpenuhi lebih baik. Karena digitalisasi ini mau tak mau harus menyentuh hingga pelaku usaha di tataran bawah. Karena akan lebih aman dan memberikan jasa layanan yang lebih efisien," tegasnya.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Holding Ultra Mikro Bantu Percepat Pemulihan Pelaku Usaha