Saham Receh & Anak Baru Jawara Cetak Cuan, Saat IHSG Merah
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten produsen furnitur rumah dan kantor PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF) dan emiten yang bergerak di bisnis teknologi informasi PT Global Sukses Solusi Tbk. (RUNS) berbagi tempat di daftar top gainers pada sesi II perdagangan Senin (20/9/2021).
Berbeda nasib, saham emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) bersama saham emiten telekomunikasi Grup Sinar Mas PT Smartfren Telecom (FREN) menjadi top losers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seharian terbenam di zona merah hari ini. IHSG ambles 0,93% ke posisi 6.076,315 pada penutupan sesi II perdagangan (20/9).
Menurut data BEI, 152 saham ditutup menguat, 386 saham melemah dan 124 saham tak bergerak, dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,16 triliun dan volume perdagangan mencapai 24,44 miliar saham.
Investor asing masuk ke bursa domestik dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 211,56 juta di pasar reguler. Namun, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 361,68 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (20/9).
Top Gainers
Cahaya Bintang Medan (CBMF), saham +34,12%, ke Rp 114, transaksi Rp 27,7 M
Agro Yasa Lestari (AYLS), +32,08%, ke Rp 210, transaksi Rp 126,0 M
Keramika Indonesia Assosiasi (KIAS), +20,00%, ke Rp 60, transaksi Rp 36,3 M
Bumi Benowo Sukses Sejahtera (BBSS), +16,00%, ke Rp 58, transaksi Rp 14,9 M
Global Sukses Solusi (RUNS), +9,43%, ke Rp 580, transaksi Rp 68,5 M
Top Losers
Optima Prima Metal Sinergi (OPMS), saham -6,67%, ke Rp 196, transaksi Rp 30,9 M
DMS Propertindo (KOTA), -6,25%, ke Rp 210, transaksi Rp 120,0 M
Alam Sutera Realty (ASRI), -6,25%, ke Rp 165, transaksi Rp 15,2 M
Smartfren Telecom (FREN), -5,47%, ke Rp 121, transaksi Rp 172,7 M
BFI Finance Indonesia (BFIN), -5,07%, ke Rp 1.030, transaksi Rp 62,4 M
Saham CBMF memimpin top gainers dengan melesat 34,12% ke Rp 114/saham. Ini menandai reli kenaikan saham CBMF selama 4 hari beruntun. Dalam 4 hari tersebut, nilai transaksi saham CBMF pun melonjak tinggi, dari sebelumnya di kisaran puluhan hingga ratusan juta menjadi Rp 7-27,65 miliar.
Saham ini tergolong saham 'tidur' alias tidak likuid karena jarang beraktivitas di bursa. Dalam sebulan terakhir saham CBMF stagnan sebanyak 9 kali.
Dalam sepekan saham CBMF 'terbang' 123,53%, sementara dalam sebulan melambung 128,00%.
Nilai kapitalisasi pasar saham CBMF juga tergolong mini, yakni hanya Rp 213,75 miliar.
Bersama saham CBMF, saham RUNS hampir menyentuh batas auto auto rejection atas (ARA) untuk papan akselerasi (10%), yakni 9,43% ke Rp 850/saham.
Dengan ini, saham RUNS berhasil mencatatkan reli kenaikan selama 9 hari beruntun dengan persentase lonjakan di atas 9% dan beberapa di antaranya menyentuh ARA. Dengan kata lain, sejak debut pada 8 September lalu saham RUNS belum pernah ditutup di zona merah.
(RUNS) merupakan emiten ke-34 yang tercatat di BEI pada tahun ini dengan melepas sebanyak 196.800.000 lembar saham dengan harga penawaran Rp 254 per saham, sehingga dana yang berhasil dihimpun oleh Perseroan sebesar Rp 49,98 miliar.
Direktur Utama RUNS, Sony Rachmadi Purnomo menyampaikan, dari hasil penghimpunan dana IPO, sekitar 74% akan digunakan sebagai modal kerja. 11% akan digunakan untuk market acquisition and expansion, 10% akan digunakan untuk riset dan pengembangan dan 5% untuk untuk belanja modal perseroan.
Sementara, saham ASRI ambles 6,25% ke Rp 165/saham. Dengan ini, saham ASRI sudah anjlok selama 4 hari beruntun. Dalam sepekan, saham ASRI merosot 4,07%, sementara dalam sebulan naik 3,77%.
Kemudian, saham FREN anjlok 5,47% ke Rp 121/saham. Para investor tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung usai saham ini melaju selama 4 hari beruntun. Dalam sepekan saham FREN masih naik 5,22%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)