'Kiamat' BBM Sudah Dekat? Masih Jauh!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 September 2021 08:44
Antre BBM di AS
Ilustrasi SPBU (Robert Willett / The News & Observer via AP)

Faktor utama yang akan menopang kenaikan harga minyak adalah peningkatan permintaan. International energy Agency memperkirakan permintaan minyak pada kuartal II-2022 bisa kembali menembus di atas 100 juta barel per hari. Artinya, permintaan sudah kembali ke level sebelum pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).

Sementara Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak (OPEC) memperkirakan permintaan minyak dunia akan mencapai 100,15 juta barel/hari pada kuartal II-2022. Ini sudah lebih tinggi dibandingkan rata-rata konsumsi 2019 yang sebanyak 100,03 juta barel/hari.

"Kiamat bahan bakar fosil masih jauh dari kenyataan. Energi terbarukan belum bisa menggantikan permintaan bahan bakar fosil," tegas seorang pejabat OPEC kepada Reuters.

crudeSumber: Reuters

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular