
Erick Thohir Tunjuk Direktur Baru PPA, Alumni Bank Mandiri

Jakarta, CNBC Indonesia - BUMN PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)/PPA memiliki direksi baru yakni Direktur Special Asset Management yang ditempati oleh JF Hasudungan, yang sebelumnya berkarier di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Manajemen PPA menyatakan, adanya direktur baru ini sejalan dengan arah PPA untuk menjadi National Asset Management Company (NAMCO).
Pengangkatan ini berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-309/MBU/09/2021 tanggal 14 September 2021 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan PPA.
Atas surat keputusan Menteri BUMN Erick Thohir itulah ditetapkan susunan baru Direksi PPA.
Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi mengatakan adanya direksi baru ini akan memperkuat fokus bisnis perusahaan pada tiga pilar, yakni restrukturisasi dan revitalisasi perusahaan BUMN Titip Kelola, pengelolaan Non-Performing Loan (NPL) perbankan, serta solusi inovatif dan efektif Special Situations Fund (SSF).
"Kehadiran JF Hasudungan di jajaran direksi merupakan bentuk dukungan dari Menteri BUMN selaku Pemegang Saham untuk mewujudkan visi PT PPA sebagai perusahaan turnaround terdepan di Indonesia dan mitra terpercaya di bidang restrukturisasi, investasi, dan pengelolaan aset," kata Yadi dalam siaran persnya, Kamis (16/9/2021).
Untuk diketahui, JF Hasudungan yang telah lebih dahulu berkarir di Bank Mandiri, terakhir menempati posisi Senior Executive Vice President Special Asset Management.
Dia mendapatkan gelar Magister di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 2005.
Dengan demikian, susunan manajemen PPA per 14 September 2021 menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Krisna Wijaya
Komisaris: Marwanto Harjowiryono
Direksi
Direktur Utama: Yadi Jaya Ruchand
Direktur Investasi 1 dan Restrukturisasi: Rizwan Rizal Abidin
Direktur Investasi 2: Adi Pamungkas Daskian
Direktur Special Asset Management: JF Hasudungan.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelola Banyak BUMN 'Sakit', PPA Cetak Laba Semester I Rp 53 M
