Yes! Harga Kripto Lanjut Reli, Polkadot to The Moon
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas mata uang kripto (cryptocurrency) berkapitalisasi pasar terbesar kembali menguat pada perdagangan Kamis (16/9/2021) pagi waktu Indonesia, di tengah sikap investor yang sedang mengambil posisi akumulasi pada pagi hari ini.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 09:10 WIB, dari delapan kripto berkapitalisasi terbesar non-stablecoin, hanya solana dan polkadot yang masih diperdagangkan di zona merah pada pagi hari ini.
Solana melemah 0,95% ke level harga US$ 155,82/koin atau setara dengan Rp 2.209.528/koin (asumsi kurs hari ini Rp 14.180/US$) dan polkadot merosot 1,72% ke level harga US$ 36,05/koin atau Rp 511.189/koin.
Sementara sisanya kembali menguat pada pagi hari ini. Bitcoin menguat 2,12% ke level harga US$ 48.017/koin atau Rp 680.881.060/koin, ethereum meroket 6,03% ke level US$ 3.600,05/koin (Rp 51.048.709/koin).
Berikutnya cardano melesat 3,34% ke level US$ 2,47/koin (Rp 35.025/koin), binance coin melonjak 4,04% ke level US$ 428,08/koin (Rp 6.070.174/koin), ripple bertambah 2,49% ke US$ 1,11/koin (Rp 15.740/koin), dan dogecoin terapresiasi 2,47% ke US$ 0,2456/koin (Rp 3.483/koin).
Bitcoin kembali menembus level psikologisnya di US$ 48.000 pada pagi hari ini karena didorong oleh sentimen positif di pasar kripto. Saat ini para trader sedang dalam posisi akumulasi, terutama bagi para trader kripto terbesar atau istilahnya para whales.
"Metrik [Blockchain] terus menunjukkan akumulasi para whales (pembeli bitcoin besar)," kata Marcus Sotiriou, pedagang di broker aset digital yang berbasis di Inggris, GlobalBlock, kepada CoinDesk.
"Divergensi bullish empat jam pada indikator indeks kekuatan relatif (RSI) telah dikonfirmasi, menunjukkan tren jangka pendek ke sisi atas," tambah Sotiriou.
"RSI kini menunjukan level jenuh beli (overbought) pada grafik empat jam, menunjukkan bahwa pembeli dapat berjuang di depan level resistance US$ 50.000."
Trader saat ini juga sedang menanti jatuh tempo opsi (option) bitcoin periode kuartalan pada 24 September mendatang, yang bisa menjadi sumber volatilitas bitcoin.
Di lain sisi, miliarder Ray Dalio telah masuk ke dalam pasar cryptocurrency dengan menggunakan uang tunai dan mengatakan pada konferensi pada pekan ini bahwa bitcoin dan mata uang digital lainnya adalah cara yang menarik untuk mendiversifikasi kepemilikan mereka.
Dalio, yang mendirikan hedge fund terbesar di dunia, Bridgewater Associates mengatakan kepada peserta konferensi SALT di New York pada Rabu (15/9/2021) bahwa Ia memiliki lebih banyak kripto daripada emas di portofolionya.
Dalio mengatakan cryptocurrency mewakili diversifikasi dan mencatat bahwa portofolio perlu tersebar di lebih banyak kelas aset.
"Diversifikasi adalah hal yang baik," kata Dalio, dikutip dari Reuters.
Dalam konferensi SALT, cryptocurrency adalah tema utama pada konferensi tersebut, di mana konferensi tersebut seharusnya digelar secara langsung di Las Vegas pada tahun lalu, namun ditunda dan baru digelar pada tahun ini di New York karena adanya pandemi virus corona (Covid-19).
SkyBridge, perusahaan investasi alternatif yang didirikan oleh Anthony Scaramucci menjadi tuan rumah konferensi SALT, memiliki investasi 12% dalam bitcoin.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)