Ekonomi AS Lesu, Harga Tembaga Istirahat di Tempat

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
15 September 2021 09:19
Ilustrasi batu tembaga. (Dok: Detikcom/Dikhy Sasra)
Foto: Ilustrasi batu tembaga. (Dok: Detikcom/Dikhy Sasra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tembaga dunia pagi ini mendatar seiring kecemasan pelaku pasar dengan perlambatan pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) setelah rilis data inflasi yang di bawah ekspektasi.

Pada Rabu (15/9/2021) pukul 08:20 WIB, harga tembaga dunia pasar London (London Metal Exchange/LME) tercatat US$ 9.431/ton. Tidak bergerak alias sama dengan posisi perdagangan kemarin.

TembagaSumber: Investing.com

Kementerian Ketenagakerjaan AS melaporkan inflasi inti pada Agustus 2021 adalah 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Melambat dibandingkan Juli 2021 yang sebesar 0,3% dan menjadi yang terendah dalam enam bulan terakhir.

Dibandingkan dengan Agustus 2020 (year-on-year/yoy), laju inflasi inti adalah 4%. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 4,3% dan menjadi yang terendah dalam tiga bulan terakhir.

Perlambatan laju inflasi juga berarti pemulihan ekonomi agak tertahan, tidak lagi melaju kencang. Lari ekonomi Negeri Paman Sam tertahan kasus virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang kembali melonjak sejak Juli 2021.

"Kita sedang berada di pasar yang tarik-ulur. Sampai ada arah yang jelas soal pemulihan ekonomi, perdagangan semacam ini akan terus terjadi. Investor akan sangat berhati-hati" kata Greg Bassuk, Chief Executive di AXS Intestments yang berbasis di New York, seperti dikutip dari Reuters.

Sebagai informasi, tembaga sering kali menjadi indikator pertumbuhan ekonomi dunia. Sehingga kebijakan ekonomi yang berpengaruh terhadap ekonomi dunia akan berdampak juga pada harga tembaga.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras) Next Article Jelang Pengumuman Inflasi AS, Harga Perak Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular