Gainers-Losers Sesi I

Allo Bank Pimpin Top Gainers, Saham IDEA-BEEF-TPIA Ambruk!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
13 September 2021 12:27
saham bursa efek indonesia sekuritas mansek bei di Mandiri Sekuritas
Foto: Ilustrasi Sekuritas (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten bank milik pengusaha nasional Chairul Tanjung PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) melesat hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA) dan menjadi top gainers pada paruh pertama perdagangan hari ini, Senin (13/9/2021).

Berbeda, saham emiten baru yang bergerak di bisnis jasa pendidikan dan pelatihan vokasi, PT Idea Indonesia Akademi Tbk (IDEA), emiten produsen daging olahan PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF), dan emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) menjadi top losers.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 'longsor' di awal pekan. IHSG merosot 0,66% ke posisi 6.054,822 pada penutupan sesi I perdagangan Senin (13/9).

Menurut data BEI, ada 222 saham naik, 261 saham merosot dan 163 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,26 triliun dan volume perdagangan mencapai 11,85 miliar saham.

Investor asing pasar saham keluar dari bursa RI dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 60,31 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 27,79 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (13/9).

Top Gainers

  1. Allo Bank Indonesia (BBHI), saham +24,73%, ke Rp 3.530, transaksi Rp 134,4 M

  2. Surya Biru Murni Acetylene (SBMA), +21,28%, ke Rp 456, transaksi Rp 57,5 M

  3. Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), +16,67%, ke Rp 91, transaksi Rp 23,3 M

  4. Agro Yasa Lestari (AYLS), +13,60%, ke Rp 142, transaksi Rp 21,1 M

  5. Yelooo Integra Datanet (YELO), +12,61%, ke Rp 500, transaksi Rp 153,6 M

Top Losers

  1. IDeA Indonesia Akademi (IDEA), saham -9,47%, ke Rp 153, transaksi Rp 7,0 M

  2. Karya Bersama Anugerah (KBAG), -5,88%, ke Rp 64, transaksi Rp 36,2 M

  3. Estika Tata Tiara (BEEF), -3,45%, ke Rp 84, transaksi Rp 3,3 M

  4. Chandra Asri Petrochemical (TPIA), -3,12%, ke Rp 6.975, transaksi Rp 37,8 M

  5. Bank Rakyat Indonesia (BBRI), -2,91%, ke Rp 3.670, transaksi Rp 338,1 M

Saham BBHI menjadi 'pemuncak klasemen' dengan melonjak hingga ARA 24,73% ke Rp 3.530/saham, melanjutkan kenaikan sejak 2 hari perdagangan sebelumnya. Dalam sepekan, saham BBHI melejit 61,93% dan dalam sebulan melesat 41,20%.

Kenaikan saham BBHI sejak Jumat (10/9) pekan lalu terjadi merespons rencana penawaran umum terbatas (PUT) III dalam rangka penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Berdasarkan prospektus yang disampaikan di BEI, PT Mega Corpora yang menjadi pemegang saham pengendali (dengan kepemilikan 90%), memiliki opsi mengalihkan HMETD yang menjadi haknya kepada "investor tertentu yang memiliki komitmen untuk mendukung permodalan dan kegiatan usaha perseroan."

Dalam PUT ke-III ini, eks Bank Harda tersebut akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 11 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100/unit yang akan ditawarkan melalui PMHMETD atau 94,15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Sementara, saham IDEA anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) untuk papan akselerasi 9,47% ke Rp 153/saham, usai melejit dalam 2 hari pertama di bursa.

Asal tahu saja, IDEA melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada Kamis (9/9) pekan lalu.

Bersama IDEA, saham BEEF juga dilanda aksi ambil untung (profit taking) dengan ambles 3,45%, setelah pada Jumat minggu lalu naik 8,75%.

Begitu pula dengan saham TPIA yang turun 3,12%, usai naik 5,11% pada Jumat minggu lalu. Kenaikan pada Jumat pekan lalu menghentikan tren pelemahan saham TPIA selama 7 hari beruntun. Dalam sepekan saham ini merosot 5,74%, sementara dalam sebulan anjlok 16,40%.

Kabar teranyar, TPIA akan melakukan penambahan modal melalui rights issueDikutip dari prospektus yang terbit di laman keterbukaan informasi BEI, perusahaan menawarkan sejumlah 3.794.366.013 (3,79 miliar) saham baru dalam PUT ini. Adapun harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp 4.082/saham.

Dengan demikian estimasi jumlah dana yang akan diterima oleh perseroan dalam PUT III ini adalah sebesar Rp 15.488.602.065.066 (Rp 15,48 triliun).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Goks..Saham Allo Bank (BBHI) ARA, Saham Batu Bara Nyungsep!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular