
Penampakan 'Setan' Tapering Makin Nyata, Wall Street Panik!

Data inflasi ini kian menegaskan keyakinan pasar bahwa bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) bisa saja melakukan pengetatan kebijakan atau tapering off pada tahun ini. Tapering akan dimulai dengan mengurangi pembelian surat berharga (quantitative easing) dan puncaknya adalah menaikkan suku bunga acuan.
Loretta Mester, Presiden The Fed Cleveland, mengatakan tapering bisa saja mulai dilakukan tahun ini. Meski data penciptaan lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) agak mengecewakan.
Pada Agustus 2021, perekonomian AS menciptakan 235.000 lapangan kerja. Ini adalah yang terendah sejak Januari 2021.
"Saya tidak berpikir bahwa laporan ketenagakerjaan pada Agustus akan mengubah pandangan saya bahwa kita sudah mencapai kemajuan yang substansial. Saya merasa nyaman memulai tapering tahun ini," ungkap Mester, sebagaimana diwartakan Reuters.
Sejak masa pandemi, The Fed 'mengguyur' likuiditas di perekonomian melalui quantitative easing senilai US$ 120 miliar per bulan. Duit sebanyak itu membuat pasar berpesta-pora dan menciptakan mentalitas 'beli, beli, beli'.
Jika tapering mulai diterapkan, maka gelontoran likuditas ini akan berkurang. Likuiditas akan mulai ketat, dan pelaku pasar bakal lebih mempertimbangkan risiko (risk-on) sebelum membeli aset.
Persepsi tersebut yang dominan mewarnai Wall Street hari ini. Akibatnya, jangan heran terjadi koreksi yang lumayan dalam.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)